MENARI

One

❝salahkah bila ku mencinta❞
.

N.

amaku natasya, panggil ata saja biar akrab.
seperti dia yang saat ini terus mengoceh kesana kemari tentang gadis yang dia taksir selama dua bulan ini

"ataaa lo denger gak sih? kebiasaan deh gue curhat malah bengong" protes dia. kenalkan dia Kiki, sahabatku dari sejak dalam kandungan. bukan bukan kami bukan kembar tapi kami dilahirkan ditanggal yang sama dan kebetulannya ayah Kiki dan ayahku adalah juga sepasang sahabat, lucu ya? kita hanya berselisih beberapa jam.

"ya habisnya lo kalo cerita gapake titik ki, pusing gue dengernya" jawabku menyambar matcha latte kesukaanku

"gausah pake titik gue gak nulis" sahutnya yang kini mengunci kepalaku dilengannya lebih tepatnya diketiaknya dan berhasil membuatku mendapat jitakan kecil dikepala

"ya.. khu..udah san..taii ath..uhh" aku terbata dengan masih menyeruput matcha latte, dan aku tak mau kalah aku juga memukul kecil lengannya

●●●

K.

iki seseorang yang sangat humble, dia friendly, dan bisa mengayomi setiap orang yang bersandar padanya. tak heran banyak adik tingkatku yang naksir dan titip salam padaku untuk Kiki. dia menanggapinya dengann..

"bilang ya gue sukanya sama lo" jangan percaya itu ucapan dia yang paling bohong diantara ucapan ucapan lainnya. kenapa? dia mengatakannya dengan masih tertuju di playstation miliknya. jangan tanya aku tidak bisa mengekspresikan perasaanku saat itu.

baper? kalian pasti bertanya tanya apakah ata baper? sejauh ini aku selalu berusaha untuk menjawab tidak. tapi benar, jika hati sudah berbicara mulut, bahkan pikiran tidak bisa membantah.

aku bersamanya hampir seluruh waktu dalam hidupku, bayangkan dua puluh tahun aku sudah mengerti kebiasan buruknya, hobinya, makanan dan minuman favoritnya, lagu kesukaanya, penyanyi kesukaanya dan masih banyak lagi. Kiki pun demikian.

tapi aku rasa dua bulan ini Kiki berubah, dia lebih sering meninggalkanku dikantin kampus seperti sekarang. katanya dia mau kirim sesuatu keloker adik tingkat yang sedari tadi dia curhatkan. Putri namanya.

●●●