Kumpulan cerita ngakak

37 6 8
                                    

1. Seekor Katak yang Mendatangi Peramal

Seekor katak pergi menemui seorang peramal untuk mengetahui apakah dia beruntung dalam urusan asmara atau tidak.

Peramal itu kemudian membaca telapak tangan si katak dan berkata, "Aku mempunyai kabar baik dan kabar buruk. Mau dengar yang mana dulu?"

Si katak ingin mendengar kabar baiknya terlebih dulu.

Peramal pun berkata, "Kamu akan bertemu seorang gadis cantik. Dia akan tertarik padamu dan ingin mengetahui segala sesuatu tentang dirimu. Dia ingin kamu terbuka padanya dan memberikan hatimu padanya."

Wah, itu hebat!" kata si katak. "Tapi, apa kabar buruknya?"

"Kamu akan bertemu dengannya di kelas biologi."



Wkwk lanjut lagi yaa bacanyaa








2. Mencegah Kematian

Seorang pria kedapatan memasuki sebuah klinik dan berkata kepada dokter: "Tolong bantu saya, dok. Punggung saya tertusuk pisau."

Dokter itu, melihat jam dan berkata, "Sekarang pukul sudah pukul 02:30, dan saya bekerja hanya sampai jam 02:00. Jadi seperti yang bisa Anda lihat, saya tidak bisa membantu Anda karena saya telah selesai hari ini. Jadi
silakan datang besok pagi, pukul 08:00."

Pria itupun berkata, "Tapi besok pagi saya akan mati. Sekarang Anda harus membantu saya."

Karena marah, dokter tersebut membentak pasiennya, "Saya sudah menjelaskan kepada Anda dengan sopan bahwa saya telah menyelesaikan shift saya hari ini, dan saya tidak dapat berbuat apa-apa untuk Anda. Anda harus datang ke sini besok."
Pria itu berkata, "Tapi, jika sampai besok saya akan kehilangan banyak darah, saya akan mati. Tidakkah Anda melihat pisau yang menusuk punggung saya ini?"

Dokter yang sudah sangat marah dan tidak sabat itu kemudian mengeluarkan pisau dari punggung si pasien, dan menancapkannya ke dalam mata pasien.

"Sekarang Anda bisa pergi ke dokter mata di klinik sebelah, dia bekerja sampai jam 04:00 sore."





Lanjuttt




3. Bercanda Sama Tuhan

Suatu hari, ada seseorang yang memiliki hati yang sangat baik dan juga rajin beribadah. Ketika itu, dia sedang melakukan perjalanan dan tersesat di sebuah hutan belantara yang mungkin belum pernah dijamah orang.

Semakin lama, ia semakin merasa kelaparan. Malangnya, di sana ia tak menemukan apapun yang bisa dimakan. Mulai putus asa dan kebingungan, ia hanya bisa pasrah dan berdoa, "Tuhan, daripada bingung dan kelaparan seperti ini, lebih baik ada singa yang datang dan memakanku saja."

Mungkin karena dia orang baik, doanya pun terkabul. Tiba-tiba dari balik semak-semak muncul seekor singa yang siap memangsanya.
Ia pun terkejut dan ketakutan, lalu kembali berdoa, "Ya Tuhan, jangan seperti itu. Saya kan cuma bercanda."



Cusss!!!!


4. Buah Tak Jatuh Jauh Dari Pohonnya

Seorang ibu dan anaknya pergi menemui dokter, ia berkata, "Dok, saya sangat khawatir dengan keadaan anak saya. Dia berpikir dia adalah seekor ayam."

Dokter bertanya, "Sudah berapa lama hal ini berlangsung?"

"Hampir satu tahun," jawab si ibu.

"Ya ampun! Kenapa baru sekarang Anda bawa anak Anda untuk diperiksa?"

"Karena kami membutuhkan telurnya!"




5. Cara Menyampaikan Kabar Buruk

Seorang pria mendapat sebuah panggilan telepon. Ternyata panggilan tersebut berasal dari rumah sakit.

"Pak, istri Anda mengalami kecelakaan serius. Ada kabar buruk dan kabar baik untuk Anda," terang sang dokter.

Dengan ragu-ragu, pria itu pun memutuskan mendengar kabar buruknya terlebih dahulu.

"Kabar buruknya, istri Anda mengalami kelumpuhan total. Untuk bisa bertahan hidup, dia harus menggunakan respirator."

Dengan tak kuasa menyembunyikan kesedihannya,
pria itu bertanya, "Lalu apa kabar baiknya?"

Dokter menjawab, "Saya hanya bercanda."

Pria itupun merasa lega, dan si dokter kembali melanjutkan bicaranya, "Sebenarnya, istri Anda sudah meninggal."








6. Sebuah Pengakuan

Ini adalah kisah dua orang sahabat yang sudah 20 tahun menjadi rekan kerja. Tiba-tiba, salah satu dari mereka tampak sekarat.

Sebelum pergi meninggalkan dunia, ia membuat sebuah pengakuan kepada sahabatnya. "Aku mau membuat pengakuan sebelum aku mati. Aku telah selingkuh dengan istrimu selama 10 tahun, dan anak perempuanmu itu adalah anakku."

"Tenang, aku sudah tahu. Kamu tak perlu mengkhawatirkan itu. Pergilah dengan tenang," kata sahabat yang satunya, ia juga membuat sebuah pengakuan, "Aku ke sini juga mau mengaku, akulah yang menaruh racun di makananmu siang tadi."





7. Tikus di Rumah

Si A: "Aku memiliki masalah besar!"

Si B: "Kenapa?"

Si A: "Ada tikus di rumahku!"

Si B: "Oh, jangan terlalu diambil pusing. Kamu bisa mengatasinya dengan menggunakan jebakan tikus."

Si A: "Aku nggak punya jebakan."

Si B: "Kamu bisa membelinya di toko."

Si A: "Aku nggak bisa beli. Nggak punya uang."

Si B: "Nih, pakai uangku saja."

Si A: "Baiklah."

Si B: "Kamu bisa gunakan sepotong keju yang diletakkan di jebakan agar tikus itu mau masuk perangkap."

Si A: "Aku nggak punya keju."

Si B: "Kalau nggak ada, pakai aja sepotong roti yang diberi sedikit minyak dan masukkan dalam jebakan."

Si A: "Aku nggak punya minyak."

Si B: "Kalau begitu nggak usah pakai minyak, atau pakai makanan lain aja yang ada di rumah."

Si A: "Aku nggak punya roti atau makanan apapun di rumah. Tepatnya, aku nggak punya rumah"

Si B: " Lalu, di mana masalahnya?!"








8. Kisah Dua Bocah di Rumah Sakit

Bocah 1: "Kenapa kamu di sini?"

Bocah 2: "Aku ke sini untuk operasi amandel."

Bocah 1: "Jangan takut, waktu aku umur empat tahun juga pernah dioperasi. Kamu hanya perlu tidur dan bangun-bangun dokter akan memberimu es krim. Itu sebenarnya cukup menyenangkan."

Bocah 2: "Hah... syukurlah. Kalau kamu ngapain ke sini?"

Bocah 1: "Aku mau sunat."

Bocah 2: "Wah, semoga beruntung, kawan! Aku dulu langsung disunat saat baru lahir dan setelah itu aku tak bisa berjalan selama satu tahun."



Hehehe terus bacaaa yaaa
Makasih!!!

Sense of humorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang