"Gue berusaha semampu gue buat pertahanin lo sebagai milik gue"
-Hyunjin Hwang
"Gue mau ngubah dia jadi manusia yang punya hati"
-Choi Ah Raa
"Gue ga bakal nyerahin dia cuma buat mainan orang lain"
-Kim Hanbin
"Cerita gue sulit dan gak bakalan mud...
Seorang lelaki dengan poster tubuh tinggi nan tampan menggunakan kacamata hitam terlihat keluar dari bandara sambil membawa koper hitam besarnya.
"Tuan Hwang Chanyeol" Tegur laki laki paruh baya yang menggunakan setelan jas berwana serasi.
"Park Chanyeol" ralat laki laki itu
"Ah baiklah, Mari saya antar, Ketua sudah menunggu anda"
Orang bernama Park Chanyeol itu pun mengikuti laki lakiparuh baya tadi
Tok tok ..
"Ya, Masuk"
"Chanyeol!?"
"Selamat pagi Ketua Hwang Do Jae"
"Sudah berapa lama aku tidak bertemu anakku ini"
"Mungkin 6 Tahun, dan saya bukan anak anda lagi Tuan Hwang" Chanyeol tersenyum lembut sambil duduk didepan Tuan Hwang.
"Walaupun begitu aku pernah menjadi ayahmu meski berjabatan ayah tiri"
"Bagaimana keadaan Yoo In Na" tanya Tuan Hwang
"Ibuku baik baik saja dan dia sudah memiliki suami jadi dialah ayah tiriku sekarang"
"Ahh baiklah, jadi apa maksud kedatangan mu kesini"
"Aku datang untuk mengajak perusahaan mu bekerja sama dengan perusahaan ku"
"Kerja sama? "
"Ahh, aku disini mewakili ayah ku Park Taejoon"
"Sudah ku duga ibumu akan memilih nya"
"Memang dia lebih pantas dibanding anda tuan hwang"
Chanyeol bisa melihat Tuan Hwang mengepalkan tangannya.
"Kita berada diposisi yang setara, ahh tapi aku lebih memimpin, karena kami baru saja melebarkan sayap ke penerbangan"
Tuan Hwang melemparkan dokumenn yang berisi proposal perusahaan terbaru nya.
Sekarang giliran Chanyeol yang terlihat gugup
"Baiklah aku tidak peduli dengan bisnis barumu itu, ngomong ngomong bagaimana keadaan adik ku Hwang Hyunjin ?? Dan apakah kalian masih merawat makam Hwang Tiffany?"
"JAGA MULUTMU PARK CHANYEOL"
Tuan hwang mulai hilang kendali dan meninggikan suaranya, dia memang paling membenci hal yang mengaitkan dengan anak dan alm istrinya dan dia jugaa tersadar lagi bahwa menikahi Yoo In Na adalah kesalahan terbesar dihidup nya.
"AH RAA, AH RAA, RAAA"
Gue liat Minji dan Jaemin lari lari ke arah gue kaya orang dikejar maling
"Astaga lo kenapaa napas dulu napas" gue langsung ngelus ngelus punggungnya Minji
