"Gagar otak itu penyakitmu!"
***
HUJAN deras mengguyuri langit malam yang gelap. Angin yang bertiup kencang menambah dinginnya suasana malam hari. Sebuah keluarga kecil sedang melakukan perjalanan dengan mobilnya. Pasangan suami istri dan satu anak perempuan mereka berbincang-bincang sambil menyetel musik beralunkan melodi yang indah.
"Kamu Ujian kapan, la?" Tanya Mamanya dengan mata yang terfokus pada kolom chatt di ponselnya.
"Mungkin bulan depan ma," Jawab anak itu. Milla namanya.
"Persiapkan ya, semoga hasilnya memuaskan," Lanjut papanya.
"Iya,"
Tak berapa lama, mereka akhirnya sampai di Rumah. Mereka turun dan masuk ke rumah untuk beristirahat. Mengingat sudah malam juga dan besok mereka harus beraktivitas kembali.
🌧
Masih tersisa rintik-rintik tetesan air hujan semalam pagi ini. Sepertinya hujan tak mau berhenti sekarang. Buktinya masih terdengar suara bisingnya dari luar jendela kaca diatas samping tangga kamar.
Sementara itu di Kamar, Milla masih lelap dalam tidurnya. Lagi-lagi suara hujan itu membuat kegaduhan sampai Milla harus terbangun. Itu bagus, karena memang dia harus ke sekolah pagi ini.
Milla membuka matanya perlahan. Dia berjalan ke arah jendela dan merentangkan setiap hordeng. Dilihatnya kaca yang sudah berembun dan cap tetes hujan yang memenuhi setiap bagian kaca.
"Kapan hujannya akan berhenti?" Tanyanya.
Milla menutupnya dan mulai bersiap-siap.
Di waktu yang sama, Mamanya Milla sedang menyiapkan sarapan pagi untuk suaminya tercinta yang sekarang tertutup wajahnya oleh bentangan kertas koran.
"Ada berita apa, Pa?" Tanya Istrinya.
"Ini, sekarang lagi maraknya kebodohan anak. Sebenarnya menurut papa, tidak ada anak yang bodoh melainkan malas," Jawab suaminya.
"Iya ya pa, hah sudahlah. Semoga Milla tidak malas seperti mereka,"
"Iya,"
Dak!!!
Suara yang keras itu datang dari arah tangga. Mereka menoleh kesana dan langsung berlari karena melihat Milla yang sudah terbaring di anak tangga dengan darah di kepalanya.
"Milla!" Teriak kencang mamanya seiring langkahnya menghampiri Milla.
"Mama awas licin!" Kata Papanya. Setelah melihat genangan air di tangga. Dilihatlah ke atap rumah dan benar, atap rumah mereka ada yang bocor sehingga air terus menetes.
Milla tak sadarkan diri. Dibawalah ia ke rumah sakit dengan segera.
Sesampainya di Rumah sakit, Orang Tua Milla sangat panik. Terlebih lagi mamanya. Dia berjalan mondar-mandir di depan pintu ICU.
"Tenang Ma, Milla akan baik-baik saja," Kata suaminya sambil mendudukkan istrinya di bangku.
Kemudian Dokter keluar dan berkata, "Milla sudah sadar, Namun saya perlu bicara dengan kalian,"
KAMU SEDANG MEMBACA
TETESAN ILMU ( CERPEN ) -- END
Short StoryKisah seorang guru yang tangguh, guru yang sabar, guru yang telah menjadikan muridnya yang tak sempurna menjadi sempurna. . Spesial untuk Hari Guru . Semoga bisa menginspirasi kalian :)