Pagi yang cerah telah membangunkan seorang wanita yang tengah terusik tidurnya
"Grace bangun!! " Clara berteriakkalian bingung kenapa ada Clara dirumah grace? eits jangan salah mereka bertiga tinggal bareng
"grace bangun oii " timpal Nanda
"Iya iya" kata grace tapi masih tertidur
"woii njing bangun" kata Clara sambil menarik selimut gracedengan pasrah grace pun pergi kekamar mandi dan bersiap untuk pergi kesekolah.
selesainya mereka sarapan mereka langsung menaiki mobil Lamborghini dan pergi ke sekolah SMA pelita nusantara.
seluruh siswa berkrumunan melihat mereka
"ish, para cabe dtg" ucap anjeng dengki
"hahaha..... bully mereka kuy" ajak mala
" yuk, ajak war" kita dengan senyum miring nya"wahh cantik banget tuh adek kelas, bisa dipacarin tuh satu"
"yang di depan siapa namanya ya"
" kelas 10 apa si mereka? "
seperti itulah gumaman dari satu sekolahanClara pun terlebih dulu ingin masuk ke dalam sekolah tapi malah ia didorong oleh mala
"Hy cabe udah sampai sekolah ternyata" kata mala
"duh grace nya mana? " kata lita merendahkan
"Ketua cabe lo mana? " kata ajeng
Grace pun mulai melangkah maju karna melihat Clara mulai berdiri
"Oh ini, ketua cabenya udah datang" kata Rosa
"Cabe kok teriak cabe" kata Nanda
"eh lo jangan asal ngomong ya" kata malasemua anak-anak pun berkumpul dan melihat war tersebut
"lo kenapa si? " kata grace buka bicara
" gue gasuka liat lo dekat sama samudra"
" lo ambil aja samudra lo, lo kulkasnya sekalian biar gak BASI" kata grace menekan kata akhirnya
" jaga omongan lo ya cabe! " kata mala
"coba cek diri lo aja,lo pake lipstik kesekolah, pake eye liner, eye shadow, dan pake concolor bukan lo yang harusnya dicap cabe oh atau bahkan WANITA MURAHAN"mala pun diam tiba-tiba samudra datang dan menarik tangan grace
"ikut aku sekarang ada yang harus aku bicarain"kata samudra
" jangan ngomong sama dia deh sam" kata malahahahaha garing beut yaa....
voting ya teman-teman
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love
Teen FictionApa jadinya seorang pria yang sangat suka kegembiraan bertemu dengan wanita yang cuek? *bahasa non baku