1

1.1K 71 24
                                    

Disini, didalam ruangan ini terdengar suara isakan seorang pria dan dialog dari 2 pria yang usianya terpaut jauh berbeda.

"Bagaimana tuan min, s-saya berniat menjual anak terakhir saya untuk menutup semua hutang hutang saya" ucap pria tua itu

"A-andwae appa, a-aku tidak mau hiks"

Yang dipanggil tuan min hanya melihat calon tahanan baru nya-atau kita harus memanggilnya dengan korban baru-yang masih menangis terisak

"Berapa kau hargai anak mu?"

"S-sebesar hutang saya tuan min"

Bahkan lelaki tua yang dipanggil appa oleh lelaki imut yang sedang menangis ini tak berani menatap wajah mafia besar dihadapan nya

"Saya hargai 20 juta won, sisa uang nya akan kau dapatkan diluar, jadi pergi dari hadapanku sekarang"

"Hiks a-appa jiminie ingin bersama appa hiks"
Ucap anak bernama jiminie itu kepada sang apa sambil menangis bahkan mata, hidung, dan pipinya sudah memerah sedari tadi

"Appa akan menyimpan uang sisa menjual mu jiminie, dan appa akan segera mencari pekerjaan agar bisa segera membebaskan mu"

"Apa drama yang sedang ada di hadapanku akan segera selesai?"

"M-maafkan saya tuan min, saya permisi"

Appa dari jiminie telah keluar dari ruangan besar dengan warna hitam dan putih yang mendominasi itu, meninggalkan anaknya yang masih menangis

"Dan kau, apa akan selalu menangis seperti itu? Jawab aku jika aku bertanya bodoh!"

"J-jiminie ingin pulang ahjusshi hiks"

"Siapa nama mu?"

"P-park jimin hiks"

"Berhenti menangis atau ku kuliti kulitmu sekarang juga?"

Setelah mendengar itu jimin langsung mencoba menahan suara tangisan nya. Lelaki bermarga min itu langsung memanggil salah satu pelayan nya dan menyuruh pelayan nya untuk membawa jimin ke kamar nya, jimin tidak memberontak karena dia tahu jika dia memberontak malah akan menimbulkan masalah baru.

"Tuan park, ini adalah kamar tuan min, jika anda memerlukan sesuatu anda bisa memanggil saya dengan tombol ini, jika anda ingin-"

Pelayan itu mengajari beberapa cara menggunakan alat yang ada dikamar itu dan memperlakukan jimin layak nya umm-tuan muda(?)

"Nuna, j-jiminie ingin pulang hiks ingin bersama appa, eomma, dan hyung"

"Maaf tuan saya tidak bisa membantu anda, tolong jangan mencoba untuk kabur tuan, itu malah akan menyelakakan diri tuan sendiri, saya permisi"

Pelayan itu keluar dengan hormat dan mengunci pintu kamar tuan min sementara jimin didalam hanya menangis di pojok ruangan sambil menggumamkan kata kata 'aku ingin bersama eomma' yang diiringi oleh isak isakan kecil.

******

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah 7 malam dan jimin tertidur dengan posisi duduk, ada bekas tangisan di pipi nya karena di tertidur saat masih menangis, pelayan tadi membuka pintu kamar tuan min dan melihat jimin seperti itu, pelayan itu bergegas mencoba membopong jimin ke kasur dan membangunkannya

"Tuan jimin, bangun sudah saat nya makan malam, tuan min akan marah jika anda telat kebawah untuk makan bersama nya"

Jimin terbangun dan dia sadar bahwa ini bukan kamar nya, dia mengingat kejadian tadi siang yang membuatnya ingin menangis kembali, tetapi jimin sadar akan keadaan dan dia memilih untuk mandi

"Baik nuna, aku akan mandi sebentar lalu turun"

Setelah berbicara itu jimin langsung memasuki kamar mandi dan pelayan tadi keluar dari kamar tuan min. Setelah selesai mandi jimin memakai baju yang sudah disiapkan lalu turun ke bawah untuk makan malam

"Selamat malam tuan park silahkan duduk" ucap salah satu pelayan yang ada di rumah itu dan menarik bangku disamping tuan min

"T-terimakasih nuna"

Jimin duduk ditempat yang sudah disediakan, jujur dia canggung dengan keadaan seperti ini. Jimin memilih diam dan melihati makanan yang ada di depan nya

"Kau mau makan atau tidak usah sama sekali?"

"A-aku akan makan ahjusshi"

Setelah itu hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang menghiasi ruang makan

*****

"Sudah aku bilang jangan biarkan bajingan itu menyentuh miliku"

"..."

"Aku tidak mau tau, kau urus mereka"

"..."

"Terserah lah hyung"

Telpon itu ditutup sepihak oleh-Min yoongi-pria angkuh itu, yoongi memutar badan nya berniat untuk duduk lagi di bangku kerja nya tetapi dikaget kan oleh sosok sandraan nya

"Mau apa kau disini?"

Tbc.

Haii, ini book ke berapa yaa??
Banyak deh pokoknya tapi yang lain call hapus kkk~
Call anggep aja ini book ke-2 call yaa.
Makasih yang udah mau vote and comment!
Vote 50 untuk part 2, bisa?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mafia (Yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang