25

114 16 21
                                    

1 bulan kemudian

Author side

Hyungwon, si pria keras kepala yang tak kenal lelah ini masih saja disamping gadis yang terbaring lemah yang selama 1 bulan terakhir ini belum juga membuka kelopak matanya.

Hanbin yang sebulan ini telah pulih dari luka yang ia alami sedang berdiri bersandar pada pintu kamar dimana Hyungwon dan Somi berada.

"Lo makan gih, gue gantiin nemenin somi"

Hyungwon menoleh
Ia mendekatinya
Menepuk bahunya sebentar dan meninggalkan nya bersama gadis kesayangan nya

Hanbin duduk di kursi di sebelah Somi.

"Lo cepet sadar ya, gue kangen" bisiknya pelan

Somi tetap tak bergeming

"Gue kangen persahabatan kita. Gue juga kangen minyoung"

Raut wajahnya berubah sedih

"Udah sebulan ini dia ga ada kabar. Gue rasa dia emang bener bener udah move on dari gue deh"

Hanbin tersenyum kecut memandang sahabat nya itu

"Gue tau mungkin lo ga bakal jawab gue, tapi gue cuma mau lo yang denger cerita gue" hanbin

"Gue kangen lo, minyoung, semua kenangan kita. Gue pernah suka sama lo, hahaha malu gue. Tapi gue punya Minyoung, dan lo pernah gue anggep sebagai cobaan atas hubungan gue sama minyoung haha"

"Yah.. semua udah berakhir juga"

"Gue belum move on som dari dia"

"Gue kangen banget sama dia, semua"
"Galaknya dia, cerewetnya dia, cengengnya dia"

Hanbin menghembuskan nafasnya panjang

"Ah apasih goblok. Gue malah cerita ga jelas gini"

"Bin"

Suara lembutnya mengagetkan hanbin

Ditatapnya gadis yang telah lama ia rindu kan

"Minyoung.." ucap pria ini lemah

1 bulan tanpa kabar dan tiba tiba muncul di saat yang tidak tepat.

Sebuah tangan muncul di bahu Minyoung

Guanlin.

Hembusan nafas panjang guanlin lepaskan, matanya menatap hanbin dalam.

"Kayanya emang gue yang harus pergi"

Sepatah kalimatnya membuat minyoung terkejut.

Maksudnya apa?

"Dah sana nun balik ke tu cowo cengeng" ucapnya lagi

Minyoung menatapnya bingung
Seolah berkata
Lo ngomong apa sih lin?

"Gue mau lepasin lo nun"

"Hyung gue titip nuna ya"

Ia membelai rambut Minyoung pelan

Dan pergi meninggalkan mereka tanpa kata.

1 menit

2 menit

3 menit

Mereka masih diam di tempat tanpa kata tanpa suara.

Sekali lagi sebuah tangan merangkul Minyoung

"Katanya kangen, sana ngomong kek" kata hyungwon sambil mendorong Minyoung mendekati hanbin

"Dah sana lu berdua makan kek ngedate kek nonton kek, gue sama somi disini aja" Hyungwon

Tapi masih aja tak ada gerakan

"Ya gusti.. keluar ga lo berdua gue lempar sendal juga nih" Hyungwon

"Eh iya iya kita keluar" Hanbin

Dengan kikuk mereka berdua keluar bersama.

Hyungwon tersenyum sebentar lalu kembali menatap gadisnya yang masih lemah tak berdaya.

"I miss your voice"

Di genggamnya tangan somi yang semakin hari semakin kurus

Hyungwon mencium tangan nya lemah.

Tit...tit...tit..

Suara detektor jantung mengagetkan nya

"DOKTER! DOKTER!"

Teriaknya panik

Detak jantung somi menurun.











































"Kita sempet kehilangan dia, tapi sepertinya Tuhan masih mau dia sama kamu" dokter

Hyungwon terduduk lemas

"Gue hampir aja kehilangan dia buat selamanya"
Hyungwon

Air matanya hampir menetes

Seorang pria menghampirinya dengan tergesa gesa

"Somi gimana?!"

Vernon, ia muncul setelah mendengar kabar kondisi adiknya menurun

"Somi gapapa bang"

Perasaan lega tercetak di wajahnya, namun ekspresinya berubah.

Ditepuknya bahu Hyungwon pelan.

"Kalo lo capek, lo boleh nyerah kok"

Kalimatnya membuat hyungwon terkejut

"Gue ga mau somi jadi beban buat lo, dan lo juga harus jalanin hidup lo dengan normal"

Hyungwon tersenyum

"Ga, gue sayang dia dan gue bakal selalu ada buat dia. Dia sama sekali bukan beban, dia tanggung jawab gue"

Vernon tau dia merestui orang yang tepat


Tiba tiba dokter itu kembali

"Kenapa dok?" Vernon

"Kita dapat pergerakan dari somi"

Senyum merekah di wajah mereka

Mereka mengikuti sang dokter ke ruangan Somi

Gadis ini masih diam di atas ranjangnya. Lemah tak berdaya.

Tapi jika diperhatikan dengan jelas, jarinya mulai bergerak.

"Somi plis bangun" lirih Hyungwon

Kini kelopak mata gadis itu terbuka


















TBC

HAYO LOH MAMPUS PENASARAN HEHEHE

Jodoh (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang