PROLOG

447 43 1
                                    

Jika kau mendengar lagu ini,
mohon datang padaku
Sayangku, aku menunggu

Kau orang yang tak berperasaan
Malam ini mencoba untuk mengambil semua milikku,
kau orang yang kekanak-kanakan

Malam ini,
besok malam dan malam setelah itu
Aku akan menunggu selamanya

_Lee Jieun_   "My Old Story"





JIEUN POV

Malam ini Langit berbintang sempurna, dinginnya malam menusuk tulang-tulangku, bau tanah sehabis hujan membuat ku menghela nafas perlahan menikmati perjalanan kaki ku menyusuri sungai han. Sejenak aku berhenti memandang ke langit, gelap, tak berperasaan, seperti hatiku saat ini gelap dan tanpa perasaan, perasaanku kepadanya yang kubuang jauh-jauh mulai detik ini. Kuhembuskan nafas kasar sekali lagi mencoba menahan tangisku yang sudah menggenang di pelupuk mataku, dan saat kubalikan badan aku kembali terpaku. Mataku terpaku tak bergeming melihat apa yang kulihat saat ini. Pria dengan tuxedo pengantin berwarna hitam sedang menatap tajam ke arahku, mengisyaratkan sejuta permintaan maaf kepadaku. Sesungguhnya aku tidak mengerti apa yang terjadi, sebulan yang lalu kau masih menjadi pria dan kekasihku tapi saat ini detik ini kau sudah menjadi milik orang lain. "Jangan berkata apapun karena aku tak sanggup mendengar semua penjelasanmu, duniaku sudah runtuh, mataku sudah gelap, aku sudah tidak bisa lagi melihatmu. Pergilah, bahagialah dengan wanita itu, aku yakin aku akan baik-baik saja tanpa kehadiranmu disisiku" Monologku dalam hati. Aku memberanikan diriku berjalan melewati pria yang masih berdiri kaku memandangku dan berjalan pulang ke rumah mencari sedikit kehangatan dari hati dan tubuhku yang kian membeku setiap detiknya.

JIEUN POV END




JIYONG POV

Ditengah dinginnya malam aku berlari sekuat tenaga, aku bersyukur bahwa langit mendung masih memancarkan bintangnya sehabis hujan yang mengguyur kota ini. Aku bergegas menyusuri sungai Han, mencari kekasihku dan setelah 10 menit aku mencari dalam dinginnya malam, aku menemukannya sedang memandang langit berbintang di tepi sungai han, tatapannya kosong, ingin rasanya aku berlari memeluknya dari belakang kemudian dia akan kembali tertawa membalas pelukanku "masa lalu". Dan saat ini aku hanya terpatri kaki ku seperti terpaku ke dalam tanah, aku tak mampu lagi melakukan hal-hal seperti dulu. Dan akhirnya bola mata hitam cantik itu menatapku lagi, tapi kali ini bukan tatapan cinta melainkan genangan air mata yang masih membekas di sana. Hanya isyarat maaf yang mampu kulontarkan padanya, mulutku ini bahkan sudah tidak sanggup lagi untuk berkata-kata kepadanya. Dia hanya menaggapi ku dengan anggukan seolah mengerti semuanya dan melewatiku tanpa berbicara sepatahkatapun. Sedangkan aku masih berdiri di sini, tak mampu berbalik dan tak mampu mengejarnya. Aku hanyalah seorang laki-laki pengecut..

JIYONG POV END




JUNGKOOK POV

Aku berdiri di depan rumah besar ini rumah dengan label nama Kwon terpatri di depannya. Mulai saat ini aku akan tinggal di sini dengan hyungku dan istrinya yang dia sandang beberapa hari lalu.. Sudah lama aku tidak pulang ke rumah, ayah ku membuangku... sudah lama sekali...

Seseorang membuka pintu besar itu, pria bertato dengan ingatan samar yang kumiliki tersenyum menatapku "welcome home kookie" sahutnya dengan senyuman manis, senyum yang kurindukan, aku berlari menapaki tangga itu dan membawaku kepelukannya. Aku merindukanmu "Hyung" 

JUNGKOOK POV END



-----------------------------------------------------------------------------------------------

Aku buat cerita baru... tiba-tiba muncul ide... =)

please Vomentnya yaa biar aku tau kalian suka atau enggak dan lanjutin cerita ini.. Makasi.. 

Secret Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang