Patah

424 112 78
                                    

Pagi ini masih sama dengan pagi sebelumnya. Pagi yang sangat membosankan bagi seorang gadis bernama Aletta Fransiska. Gadis lokal berkulit putih dengan wajah manis yang masih duduk di bangku SMA kelas 11. Hari ini adalah hari libur sekolah. Terlihat jam dinding masih menunjukkan pukul 07.00 WIB. Sebelumnya Aletta memang sudah berniat untuk bangun siang hari ini. Sudah lelah dengan hari hari sekolahnya yang mengharuskan Aletta berangkat pagi dan pulang pada sore hari, sekaligus menyita waktu tidurnya. Hari ini waktunya Aletta bersantai dan beristirahat di kamar kesayangannya .

Kring!!!... Kring!!! Tiba-tiba dering telpon Aletta berbunyi, sontak membuatnya terkejut dan mengganggu tidurnya. Tepampang jelas nama Vasya Alatas di layar hpnya. Dengan rasa malas dan masih mengantuk, Aletta mengangkat telponnya itu.

"Al...al... nanti temenin gue ya al!!!!" terdengar suara Vasya yang berbicara dengan cepat dan kencang. Dengan cepat Aletta menjauhkan ponselnya dari telinganya.

"Gila lo sya, masih jam berapa nih!! Masih pagi udah teriak-teriak aja lo. Dikira di hutan!!" jawab Aletta dengan kesal.

"Hehe, maaf deh Al." Saut Vasya dengan rasa tidak enak hati.

"Temenin gue nonton ya sekarang. Pleasee..." Tambahnya dengan suara memelas meminta agar Aletta mau menemaninya.

"Kelamaan jomblo sih lo. Makanya besok-besok punya pacar,Sya. Balas Aletta dengan nada meledek.

"Yehhh... belum aja mulut lo, gue sumpel sendal. Yaudah pokoknya nanti jam 11 ya!!! Jangan lupa jam 11!!!

"Iyaaa gue ga bolot kali!!! Saut Aletta dengan nada menyindir sambil menutup telponnya.

Dengan mata yang masih mengantuk, Aletta melanjutkan tidurnya itu. Ternyata sudah jam 10 pagi, Aletta beranjak bangun dari tempat tidur kesayangannya menuju kamar mandi. Setelah memakai baju, tidak lupa ia berdandan terlebih dahulu untuk menjaga penampilannya tersebut. Sambil bersolek di depan cermin , Aletta memulaskan lip tint berwarna merah pada bibirnya.

Kringg!!!... Kringg!!! Tidak lama ponsel Aletta berdering, sudah pasti itu telpon dari Vasya yang sudah menunggunya. Dengan tergesa gesa Aletta bergegas menyalakan mesin motornya dan menjemput Vasya di rumahnya. Sesampainya di depan rumah Vasya, cepat cepat Aletta membunyikan klakson motornya.

" Tinntttt... Tintttt..... Tinttt...." suara klakson Aletta. "Syaa ayooo cepetann!!!!" sambungnya dengan suara lantang.

"Sabarrrr woiii kaki gue cuma dua." saut Vasya sambil menutup pintu gerbangnya. Seketika mata Vasya tertuju kepada Aletta, melihat penampilannya yang berbeda seperti biasanya.

"Tumbennn banget lo dandan rapi gini All?" tanya Vasya dengan wajah heran. " Tau aja nanti gue ketemu jodoh gue di jalannn. Kan jodoh gada yang tau hahaha." balas Aletta dengan sedikit guyonan.
"Awas aja kalo sampe lo patah hati lagi terus ngadu ke gue."
"Udahhh cepetan lo naik." sambung Aletta.

Sesampai di bioskop, segera mereka memesan tiket film yang akan mereka tonton. Dengan berjalan santai mereka masuk ke studio dan mencari tempat duduk mereka. Saat pertengahan film diputar, Aletta menoleh ke sebelah kiri badannya. Tanpa disadari, ternyata seorang cowok berpenampilan cool bertubuh tinggi dengan alis tebal tengah memperhatikan dirinya. Aletta tersentak kaget dan sontak memalingkan wajahnya.

Tetapi, dengan rasa penasaran Aletta mencoba memberanikan menoleh sekali lagi untuk melihat wajah cowok itu. Dan ternyata cowok itu adalah Askara. Seorang kakak kelas Aletta di SMP yang terkenal dengan ketampanan dan ke-playboy-an nya.
"Ha?Kak Askara?" gumam hatinya sambil mengernyitkan alisnya.

Seketika Aletta menghampiri telinga Vasya dan berbisik kepadanya. "Sya, lu tau ka Askara ga?Kakak kelas kita waktu di SMP dulu loh."
"Sejak kapan kita punya Kakak kelas yang namanya Askara, ngigo lo ya." sahutnya dengan nada bingung. "Yehh... enak aja lo kali yang ngigo!! Kak Askara yang playboy itu,Sya!! Masa lo gatau sih?!" "Emang gatau Aletta....." balas Vasya dengan sedikit nyolot.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PATAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang