Author pov
Oppa Nara langsung menghampiri Nara yg tengah menangis,dia tidak mampu berkata,dia langsung memeluk Nara erat dan mengusap bahu adiknya itu.
Skip.......
Nara tengah duduk melamun di depan batu nisan itu,pandangannya kosong dan badannya bergetar menahan isakan itu
Nara pov
Aku gk tau mau ngomong apa lagi,aku gk habis pikir knp eomma pergi begitu cepat,padahal eomma udh janji sama aku kalo dia bakal nemenin aku sampai aku nikah.
Tapi apa buktinya?,dia ninggalin aku
"eomma knp ninggalin Nara?,apa karna Nara bandel?Nara janji,Nara bakal ubah sikap Nara.......
Eomma aku mohon kembali"~batin kuTak terasa sebulir air mata jatuh ke pipi ku,aku sungguh tidak bisa menyembunyikan sakit ini
Aku sungguh rapuh,aku gk bisa mikirAuthor pov
Saat Nara sedang memandang batu nisan itu ada orang yg memeluknya dari samping
Nara terlonjak kaget,dan menghadapkan badannya ke hadapan orang itu"oppa...Knp eomma pergi ninggalin aku?hiks hiks padahal eomma janji bakal ada di sisi aku terus hiks"tanya Nara sambil terisak
"Nara dengar oppa ya..Eomma sudah tenang di sana dia tidak ingin melihat kita bersedih ne"ucap oppa Nara
"eomma melakukan ini pasti ada sebab nya,,jadi kita cukup menerima dgn lapang dada"sambunya nya seraya tersenyum
"tapi hiks tapi hiks Nara gk mau kaya gini"jwb Nara dgn isakanny
"Nara hei ini takdir sayang..Kita harus terima,ok?"oppa Nara
"ayo kita pulang,,bsk kita harus pindah"ucap oppa Nara
"nde oppa"jwb Nara
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
YOU ARE READING
My heart my life
Teen Fiction~sesakit ini kah?,,bila ku tau dari awal begini akhirnya,,aku akan menyerah~Kim Nara