Kisah dua orang anak kembar yang setiap harinya hampir selalu ditinggal oleh orang tuanya yang pergi bekerja. Anak - anak ini sering sekali membuat ulah terhadap tetangga-tetangganya. Mereka sering berbuat jahil yang tidak terduga. Kali ini si kembar memiliki ide yang terbilang sangat nakal. Mereka berencana untuk mencuri hewan peliharaan tetangganya, lalu mereka ubah penampilan hewan tersebut. Lalu mereka jual hewan itu dengan harga yang mahal. Mereka cerdas, tetapi nakalnya tak bisa ditakar.Pada saat hewan peliharan tetangganya hilang, anak-anak mereka pun menjadi rewel, sehingga para orang tua bingung bagaimana mereka menenangkan anak-anak mereka. Saat mereka memeriksa hewan peliharaan mereka, ternyata hewan-hewan yang mereka sayangi semua hilang tanpa jejak. Penyebab dari semua ini adalah si kembar. Ya si kembar mengambil semua hewan milik tetanggnya dan di bawa pulang untuk mendapatkan keuntungan. Karena orang tuanya sedang pergi keluar kota jadi rumah yang mewah itu hanya berisikan dua orang didalamnya. Tentu saja itu adalah si kembar.
Apa yang kalian pikirkan ketika melihat anak yang masih kecil ditinggal oleh orang tuanya? Terlebih lagi dirumahnya itu tidak ada pembantu dan memang si kembar selalu dikasih uang yang banyak untuk membeli makanan.
Mungkin kalian berpikir kenapa bisa mereka membeli makanan? Bagaimana cara mereka memesannya? Akan hal itu, mereka sudah diajarkan oleh orang tua nya jadi mereka sudah tidak masalah dengan hal itu. Mungkin orang berpikir bahwa mereka ditinggal hanya 1 atau 2 hari tapi yang kalian pikirkan itu salah. Anak itu ditinggalkan hampir 2 Minggu lebih dan orang tua nya jarang sekali pulang kerumah. Kasihan bukan, jadi jangan salahkan mereka menjadi nakal.
Kalian bertanya-tanya tidak siapa sebenarnya si kembar ini. Perkenalkan nama mereka adalah Jidan Malik dan Jidun Malik. Mereka adalah anak berusia 11 tahun yang selalu ditinggalkan orang tuanya keluar kota.
Mamanya bernama Sindy Anavella dan ayahnya bernama Kim Sadyo malik. Ayah dan mamanya memang sering keluar kota, jarang sekali ada waktu untuk mereka bahkan mereka seperti tidak diurus oleh orang tuanya. Orang tua nya pun tak pernah menanyakan kabar anaknya. Mungkin sesekali hanya sekedar menanyakan sedang apa. Itupun tidak rutin mereka menelfon.
Suatu hari saat Mama dan Ayahnya ingin berangkat keluar kota lagi.
" Jidan,Jidun ... Sini nak ". panggil Mamanya.
“ Iya mama, ada apa? Sebentar lagi aku sama kakak akan turun ". ucap Jidun.
"Buruan nak Mama sama Ayah sudah telat nih. "ucap Mamanya.
Akhirnya merekapun turun dari lantai 2 karna mamanya sudah menunggu.
" Iya mah ada apa ". tanya Jidan.
Ayahnya yang menjelaskan ke Jidan dan Jidun tentang kepergian mereka untuk beberapa Minggu kedepan.
" Ayah harus pergi keluar kota sama Mama jadi kamu jaga rumah ya ". Ucap ayahnya.
" Oke ayah ". jawab Jidan.
" Iya deh ayah ". begitu juga Jidun.
" Ini mama kasih uang ya nak. Uangnya jangan dihabiskan, Ingat pesan mama kalau lapar kalian telepon ke nomor yang sudah mama catat di dekat telepon rumah ". Ucap Mamanya.
Ya memang seperti itu jika mama dan ayah ingin pergi. Jadi si kembar pun tidak ada rasa sedih atau bagaimana. Karna memang sudah terlalu biasa ditinggal.
Setelah memberikan uang ayah dan Mamanya pergi meninggalkan mereka. Sedih? Mana mungkin malah si kembar itu bahagia sekali karena mereka dapat bebas main kesana kesini tanpa ada yang mengatur.
Dua jam setelah keberangkatan ayah dan mamanya merekapun melanjutkan aksinya dengan mengacak-acak rumah dan satu ide yang mereka pikirkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins Mischievous
Short StoryTak menarik untuk dibaca. But, try to read it. Bacanya pelan-pelan yaaa Terimakasih.