Sebelum terjadinya pembunuhan..
Hitomi melangkahkan kakinya menuju perpustakaan untuk memperpanjang masa peminjaman beberapa buku yang ia pinjam dari perpustakaan seminggu yang lalu. Karena ia belum selesai membaca semua buku itu, jadi ia mau memperpanjangnya dari pada kena denda karena terlambat mengembalikan buku.
"Bu, saya mau mengembalikan buku yang saya pinjam minggu lalu." ucap gadis jepang itu pada penjaga perpustakaan. Sebenarnya beliau heran, kenapa gadis dari kelas klub dance seperti Hitomi meminjam buku pengetahuan tentang musik, bukannya tari.
Saat penjaga perpustakaan mau menulis tanggal perpanjangan waktu, seseorang langsung menghentikannya. "Sebentar bu!" katanya dengan napas tersengal, sang penjaga terheran melihat tingkahya. Sementara Hitomi terlonjak kaget saat mengetahui siapa orang yang kini ada di sampingnya.
"Kenapa kamu lari-lari, Jaehwan?"
"Anu bu.. itu... buku musik yang saya cari minggu lalu sudah dikembalikan, atau belum?" tanyanya setelah napasnya teratur kembali.
"Sudah, tapi dia mau memperpanjang masa peminjaman bukunya. Hitomi yang meminjam bukunya." Jaehwan menoleh kearah Hitomi, sementara gadis itu menunduk malu-malu atau gugup lebih tepatnya.
"Kakak perlu bukunya, ya?"
"Iya, buat refernsi esai."
"Oh kalau gitu kakak pinjam aja, gapapa kok. Bu, saya tidak jadi memperpanjang masa peminjamannya, permisi bu." Setelah itu Hitomi langsung berlari kecil keluar dari perpustakaan Jaehwan menatap gadis itu heran, apa dia membuat gadis itu takut, sampai berlari seperti itu?
Sementara si penjaga perpustakaan menggelengkan kepalanya, "Kamu jadi mau pinjam bukunya Kim Jaehwan?"
**
Kelas sedang jam kosong, sudah jadi kebiasaan Jaehwan dan Sewoon bernyanyi di kelas sambil bermain gitar, kebetulan tadi Jaehwan tampil pada acara pentas seni sekolah. Tak jarang pula anak-anak lain juga ikut bernyanyi bersama sehingga kelas ini sering sekali mengadakan konser dadakan.
"WOY LO BERDUA BERISIK BANGET SIH! KEPALA GUE LAGI PUSING NIH!" Suara Hyunbin menggema dan membuat seluruh penjuru kelas terdiam karena teriakannya.
"Eh tiang, biasa aja dong gak usah ngegas." Jawab Jaehwan cuek lalu kembali memetik gitarnya. Hyubin kemudian berjalan kearah Jaehwan lalu merampas gitar miliknya. Selanjutnya terdengar suara keras benda bersenar itu berbenturan dengan meja, beberapa anak perempuan memekik karena kaget.
Gitar Jaehwan terbelah jadi dua karena ulah Hyunbin, Jaehwan terdiam sesaat sebelum akhirnya dengan gerakan cepat ia mencengkram kerah baju Hyunbin. "LO KALAU KESAL SAMA GUE YA KESAL AJA! GAUSAH PAKE NGERUSAK BARANG GUE, SIALAN!"
BUGH!
Jaehwan langsung menghantam pipi Hyunbin dengan tinjuannya. "LO KIRA TU GITAR BELINYA GAK PAKE DUIT?!" Emosi Jaehwan memuncak, dia kembali melayangkan satu tinjuan pada Hyunbin hingga ia tersungkur lagi. Selama ini dia sudah menahan diri dengan tingkah menyebalkan Hyunbin yang selalu mengatainya, tapi hari ini sudah tidak bisa ditoleransi lagi.
Tidak ada yang berani menahan Jaehwan. Pemuda yang satu itu selalu tersenyum setiap harinya dan tidak pernah terlihat marah. Tapi hari ini, Jaehwan marah dan itu membuat mereka semua takut, Kim Jaehwan menyeramkan kalau sudah marah.
Hyunbin berteriak mengumpat, lalu mengambil kursi dan mengarahkannya pada Jaehwan, dengan gesit Jaehwan menghindar dan membuat Hyunbin tersungkur karena membentur tembok.
"WOY! WOY! GAWAT ANJING GILA DATANG!" Teriak Gunhee si ketua kelas.
**
Disini lah Hyunbin dan Jaehwan sekarang.
Diruang guru sambil menghadap wali kelas mereka, yang disebut Gunhee anjing gila tadi. Bukan tanpa alasan dia bahkan satu kelas menyebut sang wali kelas dengan sebutan anjing gila, tapi karena setiap kali ada murid kelasnya yang bermasalah dia akan mengigit telinga murid yang bandel itu seperti seekor anjing. Sejauh ini semua yang kena gigitannya anak laki-laki.
"Ya! apa kalian tidak punya pekerjaan lain selain bertengkar? Kau Kwon Hyunbin, kenapa kau selalu membuat keributan, huh?!"
"AWW AWW!" Hyunbin berteriak kesakitan karena si wali kelas menggigit telinganya
"Untukmu, Kim Jaehwan. Dari pada membuang waktu dengan berkelahi, lebih baik kau membersihkan ruang musik dan aku melarang kalian berdua ikut kelas olahraga siang nanti!"
**
Waktu pembunuhan
Disinilah Jaehwan dan Hyunbin sekarang, berada dalam kelas. Jaehwan sibuk dengan menulis esainya, sementara Hyunbin sibuk dengan laptopnya. Pemuda jangkung itu pun kelar sebentar dan menggeser kursinya secara kasar, membuat Jaehwan sedikit terkaget.
"Awas lo kalau kabur dari detensi." Tegur Jaehwan.
"Berisik lo, gue mau keluar bentar ketemu Donghan!"
Setelah itu Hyunbin menghilang dari balik pintu dan Jaehwan kembali melanjutkan pekerjaannya. Akan tetapi ia merasakan sesak sehingga membuatnya harus ke kamar mandi. Masa bodo dengan ruang kelas yang kosong dan laptop Hyunbin yang masih menyala di atas meja, Jaehwan langsung berlari menuju toilet.
"Ah... lega..." ucap Jaehwan keluar dari bilik toilet, tanpa sengaja ia bertabrakan dengan Sewoon. Wajah pemuda itu tampak panik, meski tidak kentara Jaehwan bisa melihatnya. "Loh, Woon gajadi olahraga lo?" tanyanya yang melihat Sewoon keluar dengan kemeja sekolah.
"Gue lagi pusing hwan, jadi mau ke UKS dulu."
Jaehwan mengangguk paham, kemudian ia kembali ke kelas dengan langkah tenang. Setelah masuk dan menutup pintu Jaehwan kaget, saking kagetnya ia sampai tersungkur. Matanya membesar, seluruh tubuhnya bergetar melihat pemandangan yang ada di depannya.
Kwon Hyunbin tewas.
**
Hngg... sebenarnya membuat cerita genre yg seperti ini agak membingungkan buatku. But I'll try ma best^^
YOU ARE READING
1 Hour; Jaehwan x Hitomi ✔
FanfictionKim Jaehwan adalah vokalis band sekolah yang sangat populer dan baik, semua orang mengetahuinya, termasuk Hitomi. Jaehwan tidak pernah mempunyai masalah apapun sampai suatu hari Hitomi mendapati Jaehwan melakukan hal diluar dugaannya. Kim Jaehwan me...