Prolog

67 4 1
                                    

"Anna, kemari." panggil pria paruh baya dari arah ruang tamu

Anna yang hendak naik ke lantai dua menuju kamarnya lantas memberhentikan langkah tersebut, kemudian bergegas menuruni tangga kembali untuk menuju ruang tamu.

"Ada apa, Yah?" tanya Anna yang sudah duduk di sofa

Agung dengan perlahan menegakan posisi duduknya dan menatap Anna dengan tatapan serius.

"Ayah ingin menjelaskan sesuatu."

Anna mengerutkan alisnya, merasa aneh dengan tingkah Ayahnya yang sangat serius.

"Ayah ingin menjelaskan tentang hal apa?" ucap Anna

"Mengenai perjodohan untuk dirimu. Saat usiamu 10 tahun, Ayah dan Teman Ayah sudah sepakat untuk menjodohkan kamu dengan anaknya." ucap Agung dengan jelas

"Mengapa hal seperti ini Ibu tidak pernah bercerita terhadap aku, Yah?" tanya Anna bingung dan kaget

"Ibumu masih belum rela untuk melepasmu setelah kepergian Ayah saat itu."

"Sudah ya, Nak. Semoga kamu bahagia dengan pilihan Ayah dan tidak kecewa terhadap hal itu di usiamu yang masih belia." ucap Agung meninggalkan Anna dengan perlahan hingga bayangnya memudar serta menghilang

"Ayah, tunggu! Hal ini masih belum jelas untuk Anna."

"AYAH!!!" teriak Anna

"Huh... ternyata cuma mimpi. Semoga mimpi tersebut hanya bunga tidur dan nggak menjadi kenyataan." pinta Anna yang terjaga dalam tidurnya, nafas ia memburu serta detak jantungnya berdegup cepat.

"Sebentar... apakah benar mimpiku merupakan pesan dari Ayah sebelum beliau pergi? Aku harus tanya Ibu secepatnya." batin Anna bertanya


To be Continue...

Go Away From MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang