Author POV
Seorang gadis tengah berjalan terburu-buru menuju ke kelasnya, sehingga dia tidak menyadari telah menabrak seseorang.
"Maaf." ucap Anna singkat
Belum sempat seseorang itu berbicara, Anna sudah berlalu dengan cepat.
"Gue belum ngomong loh, cepet juga cewek itu pergi." ucap laki-laki itu
Secepat mungkin Anna berlalu dari hadapan laki-laki tadi dan ternyata dia sudah berada di depan kelas, yaitu IPS 2.
"Kenapa, Na? Pagi-pagi udah lari aja, kayak habis dikejar setan." tanya Caca heran (Ketua Kelas IPS 2)
"Enggak kenapa-kenapa, Ca. Gue masuk kelas dulu ya." jawab Anna sambil mengatur nafasnya
"Dasar gadis aneh." gumam Caca sambil berlalu keluar kelas menuju ruang guru
Di saat yang bersamaan, bel tanda masuk pelajaran berbunyi keras.
***
"Teman-teman! Gue minta perhatian kalian sebentar dong." ucap Caca lantang di depan papan tulis sebelum bel istirahat berbunyi
"Ada apa, Caca manisku?" tanya Vito genit sekaligus penasaran
"Sebelum bel masuk pelajaran pertama berbunyi, gue dipanggil Bu Difa di ruang guru. Beliau bilang, gue harus kasih tahu informasi ini ke kalian. Besok, kelas kita dan kelas IPS 3 digabung, soalnya ada renovasi di ruang kelas IPS 3 sampai seminggu ke depan."
"Gue selaku ketua kelas minta tolong banget sama kalian, jangan cari ribut dengan kelas mereka dan berteman secara baik-baik ya. Okay, itu aja pesan gue. Terima kasih, teman-teman." tutur Caca sangat jelas
"Ya ampun Ca, kenapa nggak ditolak aja! Lo kan bisa usul ke Bu Difa gini, kelas IPS 3 digabung ke kelas IPS 1 aja, nah biar kelas kita tetap sendiri." ucap Sita menimpali informasi yang baru diumumkan oleh Caca
"Mau ditolak dan diusulin pun nggak bisa, gue kan cuma perwakilan sama mengurus tanggung jawab kelas aja, yang berhak menerima dan menolak itu jadi urusan wali kelas. Kalau gue tadi jawab enggak, Bu Difa otomatis memandang tajam ke gue." bela Caca sebal
Ting...
Bel istirahat pun berbunyi, Lexa pun mulai berdiskusi dengan kedua sahabatnya.
"Na, gimana ini? Gue agak males kalo kelas digabung." keluh Lexa
"Tenang Sa, cuma seminggu doang kok." jawab Anna santai sambil merapikan bukunya
"Daripada galau mikirin ini, ke kantin yuk." usul Jesslyn
"Yuk." jawab keduanya serempak
***
Suasana di kantin cukup ramai, seluruh siswa dan siswi sudah mulai mengantri untuk jajan di tempatnya masing-masing, lelah dengan pelajaran yang menguras pikiran.
"Kalian mau pesan apa? Hari ini biar gue yang ngantri." tanya Jesslyn
"Gue samain aja kayak punya lo. Kita tunggu di meja paling ujung ya, thanks Jes." sahut Lexa
"Gue pesan satu porsi Siomay, satu Ice Cream Vanilla, dan Es Teh Manis. Terima kasih, Jes." jawab Anna
"Okay. Banyak juga pesanan lo, lapar apa doyan." sindir Jesslyn sambil terkekeh
"Lapar, Jes. Tadi gue nggak sempat sarapan." jawab Anna sambil tersenyum
***
Kring...

KAMU SEDANG MEMBACA
Go Away From Me
Novela JuvenilWarning!!! Slow update. ⚠️ Dilarang menyalin cerita ini, sebab imajinasi author sendiri 😊 17+ Apakah dengan perjodohan bisa membuat kedua insan mengerti satu sama lain atau malah sebaliknya? Terkadang, apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan ken...