Suara tepuk tanganmenghentikanlatihan tunggal seorang gadis kecil yang cantik dengan surai panjangnya yang terkuncir kuda, yang kini berusia 10 tahun.
"kakek!" Gadis kecil itu tersenyum.
"sini, minum dulu" Perintah kakek. Gadis kecil itu mengangguk lalu menghampiri kakeknya.
"kapan kakek kembali? kenapa Yuki tidak mendengar suara pintu terbuka?" Tanyanya setelah ia berdiri di depan kakeknya.
"sudah beberapa menit yang lalu" Jawab kakek sambil menuangankan air ke dalam gelas.
"sepertinya kamu terlalu fokus latihan, sehingga tidak mendengar suara pintu terbuka" Lanjutnya. Kakek memberikan segelas air putih pada Yuki.
"terima kasih kek" Tangan kakek terulur mengelus kepala Yuki lembut lalu mengusap keringat yang membasahi kening juga keringat yang mengalir ke dagu terbelah Yuki.
"ahh.. segarnya kek" Ucap Yuki setelah segelas air itu tandas tak tersisa. Kakek tersenyum, mengacak pelan surai hitam gadis kecilnya, yang memberi sedikit perubahan serta membuat hidupnya lebih berwarna.
Yuki ikut tersenyum lalu memeluk kakeknya. "Yuki sayang kakek" Curahnya penuh dengan ketulusan.
"Q, lo kenapa?" Tanya cowok bertato. Kevin. Alias K (ke).
Yuki menoleh. "gue gak apa2" Lalu kembali menatap ke depan. "gue hanya keingat kakek" Lanjutnya.
Kedua cowok itu menunduk terdiam. Mereka berdua tau, betapa sayangnya Yuki pada kakeknya hanya dengan mendengar ceritanya saja.
Ali mendongakkan kepalanya cepat setelah teringat sesuatu. "Q, bukannya tiga hari lagi tepat 7 tahunnya kakek?" Ali menatap Yuki dan Kevin melakukan hal yang sama.
Sahabat Yuki tau dengan benar, karna setiap tahun Yuki akan pergi untuk berkunjung ke tempat kakeknya.
Yuki menoleh ke arah I(i) nama panggilan geng lion untuk Ali. Lalu menganggukkan kepalanya pelan.
"kapan lo akan pergi?" Tanya Ali lagi. Yuki memutar duduknya menjadi sepenuhnya menghadap Ali.
"besok"
"mau gue temenin?" Tawar Ali.
"atau lo mau gue yang nemenin?" Timpal Kevin.
Yuki menggelengkan kepala. "gak usah, gue bisa pergi sendiri" Kedua cowok itu mengangguk mengerti.
Yuki melihat sekeliling. "kok kalian cuma berdua? V:vi (verell) sama B:bi (brandon) kemana?" Tanya Yuki yang tidak mendapati geng lion lainnya.
"oh.. V dan B?" Kevin berjalan ke arah Ali lalu mendaratkan bokongnya di sofa yang sama yang di duduki Ali. "mereka lagi di cafe" Lanjutnya.
Yuki berdiri lalu beranjak pergi.
"Q, Lo mau kemana?" Tanya Kevin.
Yuki berhenti tanpa menoleh. "ke cafe" Jawab Yuki lalu meneruskan langkah kakinya.
Kevin dan Ali buru2 mengejar Yuki yang mulai menuruni anak tangga.
🦁🦁🦁
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah mobil lamborghiniReventor roadster berwarna biru melintasi jembatan Juscelino Kubitschek di bawah langit senja yang sedang menyapa.
Setelah 35 menit dalam perjalanan, mobil lamborghini Reventor roadster ituberhenti tepat di depan salah satu club ternama Forfobox di Rio De Jeniero, Brazil.
Turunlah seorang cowok dengan pahatan paras sempurna, Ternyata tuhan begitu baik menciptakan dia tanpa meninggalkan cela.
Ia lepas kaca mata hitam yang sedari tadi bertengger di hidung mancungnya, ia lemparkan ke kursi mobil tanpa perduli. Lalu ia langkahkan kakinya memasuki Forfobox bar club setelah mengaktifkan alarm mobilnya.
Forfobox bar club sendiri menyuguhkan beberapa hiburan yang membuat pengunjung menemukan tempat yang pas untuk mencari kepuasan atau hanya sekedar ingin bersenang2.
Dari wanita cantik juga sexy, bermacam minuman berkelas yang memabukkan, permainan music Dj yang menghipnotis, Sexy dancer di atas meja bar, hingga penari samba tersedia di Forfobox bar club, dan tak lupa lantai dansa yang luas akan kalian temukan juga di sini.
Dentuman musik yang sangat keras dimainkan dengan lihainya oleh sang Djprofesional di singgah sananya, serta sorotan lampu disco yang saling bersautan menyambut kedatanganya. Langkahnya berhenti, sepasang onyx hitamnya menyapu setiap sisi club yang menampilkan pemandangan yang berbeda tapi memperlihatkan kesenangan yang sama.
Di sudut club terdapat beberapa cowok dan dua cewek cantik juga sexy yang menemani serta memanjakan malam mereka.
"Je, dia datang" Bisik salah seorang dari mereka. Cowok tinggi dan sedikit gemuk itu langsung berdiri dan mengeluarkan benda canggihnya. Setelah mengirimkan pesan ia memasukkan benda persegi itu ke dalam saku jaketnya dan kembali duduk menunggu seseorang. (?)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.