satu

8 3 0
                                    

"pak tejooo, ayo donggg cepet nanti rena telattt" teriak rena

"iyaiya neng sabar, lagi neng rena sendiri bangunnya telat" ucap pak tejo

Sesampainya di sekolah rena langsung  pergi menuju ke ruangan kepala sekolah dan bertemu dengan seorang guru

"kamu Remana Rena Audreylia ya?" tanya guru itu

"eh iya pak"

"mari ikut saya ke kelas, untuk memperkenalkan dirimu"

"iya pak"

Setelah itu rena mengekori guru tersebut dan setelah sampai di keas mereka langsung memasuki kelas.

"assalamualaikum anak² kalian kedatangan murid baru, rena silahkan kenalkan dirimu"

"hai gais, kenalin nama gua Remana Rena Audreylia kalian bisa panggil gua Rena, ada yang mau tanya?" tanya Rena dengan mengandalkan senyuman manisnya

"udh punya pacar lom yang"

"yang² palalo peyang, rina mau di kemanain woyyy" celetuk salah sati siswa yang di pojok

"hehehe maap beb"

"ehhh... Sudah² kalian ini bercanda terus kapan mau serius" ucap guru itu

Pegel anjir, batin rena

"yasudah rena kamu duduk di samping rilana" ucap guru itu

•••

"abang mana sii katanya mau jemput" kesal rena

"eh ada si cantik mau kemana neng, sini abng anterin hahahaha"

Bacot nyed  mana lagi si abang ya tuhann, batin rena

"diem aja neng? Bisu yaa ahahaha, cantik2 ko bisu"

"KALIAN BISA DIEM GA SI" kesal rena

"jangan marah2 dong cantik" lalu abang2 penggoda tersebut mendekat

"TOLONGGG!!!!!" teriak melengking rena

Kemudia datang seorang cowo yang hendak menyelamatkan rena

Bugh... Bughhh... Bughh

"eh banci jangan beraninya sama perempuan lo, sini maju lawan gua"

"bacot lu" kesal si abang² itu

Bugh

Bugh

Bughh

"pergi lo semuaaa" teriak si cowo itu

Sementara itu rena hanya duduk termenung karena shock akan hal tadi

"lu gak apa²? Tanya si cowo itu

"huaaaaaaa....... Gua takuttttt huaaa........ Jangan tinggalin guaaaaaa" rena berhambur ke pelukan si cowo itu dan menangis sejadi-jadinya

"yaudah kita kepinggir aja, ya kali lo mau pelukan di tengah jalan begini"

Lalu mereka menepi di sebuah warung pojok yng bernama "Warung Ogil"

RemaJaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang