^satu^

1.7K 81 9
                                    

Typo bertebaran..... karena gak typo gak idup ^_^

.

.

.



Di malam hari yang gelap dan sepi, terlebih lagi jarum jam yang sudah menunjuk pada pukul 01.00 waktu setempat. Terlihat seorang gadis yang masih menggunakan seragam sekolah tampak keluar dari mobil yang dia parkirkan tidak pada tempatnya, gadis bertubuh mungil itu berjalan dengan sempoyongan seragam yang masih melekat pada tubuhnya pun terlihat begitu kusam dan kotor. dengan kesadaran minim gadis itu berusaha berjalan menuju pintu rumahnya yang berjarak tiga meter dari tempatnya berada, dengan susah payah karena pengaruh alkohol gadis itu pun berhasil berdiri tepat di depan pintu kayu ber-cat putih dan tanpa membuang waktu lebih banyak lagi, gadis itu segera mengarahkan satu tangannya untuk memukul-mukul pintu itu, berharap seseorang yang dia gumamkan namanya cepat datang dan membuka kan pintu untuknya. 

Tok.... tok..... tok.....  suara pintu yang di pukul dengan keras oleh gadis itu, dia sudah tidak lagi mengetuk pintu secara perlahan.

" unnie..........!!!" Pekik gadis itu memanggil saudaranya.

" unniee....! Karina unnieee..... buka pintunya " panggilan kedua pun tidak luput dia alunkan.

" karina unniee.... buka pintunya sekarang juga...!!!" Gadis bertubuh mungil itu masih bersih keras menggedor pintu sembari meneriaki nama saudara perempuannya yang hanya berbeda tiga tahun dengan usianya.

di ruangan berbeda, lebih tepatnya di sebuah ruangan kamar terlihat seorang gadis yang terusik dalam tidurnya.

" siapa....?" ucapnya lalu beranjak bangun dari baringannya.

" jam berapa sekarang..." ujarnya kembali lalu menolehkan kepalanya kearah jam weker yang berada di atas meja nakas samping tempat tidurnya."jam satu malam" gumamnya sambil mengucek kedua matanya dengan pelan.

" Kim Minjeong " terucap satu nama yang membuat kelopak mata sang gadis terbuka sempurna, tanpa menunggu lebih lama lagi Karina langsung berlari menuju pintu utama rumah keluarga Kim.

Karina langsung keluar kamar dan bergegas menuruni beberapa undakan anak tangga, tidak membutuhkan waktu lama kini Karina telah sampai di depan pintu. Karina membuka pintu dan betapa terkejut nya dia mendapati adik semata wayangnya yang berpenampilan kacau seperti ini. 

" yakk...! KIM MINJEONG " ucap Karina sedikit meninggikan nada bicaranya, dirinya terkejut, marah, khawatir yang bercampur menjadi satu.

" dari mana saja tengah malam baru pulang eoh....?"

" ahhhh, berisik.. " bukannya menjawab pertanyaan dari sang kakak, Kim Minjeong gadis bertubuh mungil itu lebih memilih untuk menerobos masuk kedalam rumah melewati tubuh Karina yang menjulang berdiri dihadapannya.

" jawab pertanyaan unnie, kamu habis dari mana... jangan bilang kalau kamu......" ucapan Karina tiba-tiba saja terhenti karena Minjeong yang memotong perkataannya. "berisik, unnie terlalu banyak bicara, kepala ku pusing, ngantuk jadi jangan ganggu aku lagi" ujar Minjeong mulai beranjak meninggalkan Karina yang menatap pilu kearahnya.

" Heii, Kim Minjeong....! Unnie belum selesai bicara "

Tanpa menghiraukan perkataan dari Karina, Minjeong lebih memilih untuk segera membawa tubuh lelahnya menuju kamar tidurnya yang berada di lantai atas. Dengan susah payah Minjeong berjalan menaiki anak tangga, tanpa Minjeong sadari di belakang tubuhnya ada Karina yang mengawasinya dari belakang. Karina hanya mencemaskan kondisi sang adik yang terlihat kacau, jalan sempoyongan, bau alkohol dan rokok yang begitu menyengat. Karina hanya bisa menatap sedih melihat sikap Minjeong adiknya yang berubah 180 derajat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

irreplacable (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang