perubahan Kirito?

675 27 14
                                    

Pagi ini ada yang aneh. Entah kenapa Kirito yang suka terlambat kesekolah setengah jam malah berangkat lebih awal bersama Eiji, bahkan sekarang mereka sudah sampai di sekolah

"Kirito" panggil Eiji

"Ada apa?" Tanya Kirito

"Tumben kau mau berangkat bersamaku?"

"Ya sekali kali aku ingin berangkat bersama denganmu. Memangnya salah ya?"

"Tidak kok, hanya saja aku merasa aneh kalau kau berangkat bersama lebih awal begini"

"Begitu"

Mereka menuju kekelas dan setelah itu ke atap sekolah dan mengajak Klein, karena dia yang ikut sendiri

"Hah..." Kirito menghela nafas

"Kau kenapa sih Kirito?" Tanya Klein

"Benar, apa ada masalah dengan orang tuamu lagi?"

"Seperti tebakanmu"

"Mereka tidak pulang lagi?" Tanya Klein

"Yup, benar sekali. Dan ini sudah hampir 2 tahun"

"Bagaimana keadaan Suguha?"

"Dia sepertinya sangat kesepian"

"Tentu saja dia kesepian, kau juga sekarang jarang bersamanya" ucap Eiji

"Mau bagaimana lagi, aku hanya bisa menitipkannya ke paman saja"

"Yasudahlah, daripada bicara hal itu, lebih baik kita membeli sesuatu di kantin. Aku yang traktir" ucap Klein

"Tumben" ucap Eiji

"Biasanya kau cukup pelit, dapat uang dari adik kelas?" Tanya Kirito

"Tidak, ini uangku sendiri. Kalau untuk menghibur Kirito, apapun kulakukan"

"Kau memang sahabat yang sangat baik Klein" ucap Kirito

"Kalau begitu ayo kita pergi" ucap Klein sambil pergi menuju kantin

"Jadi bagaimana Eiji?"

"Oh, tenang saja, Asuna tidak membuka kotak itu. Tapi kau benar benar memberikan kotak paling berhargamu itu ya?"

"Aku hanya menitipkannya sebentar"

"Kalau begitu ayo kita kekantin, lumayan di traktir Klein"

"Ayo"

Kirito dan Eiji pun langsung menuju ke kantin mengikuti Klein
.
.
.
.
.

"Ne, Asuna-san"

"Apa?"

"Boleh aku lihat PR matematika milikmu?" Tanya Yuna

"Eh, memang kau belum mengerjakannya?"

"Belum"

"Kalau begitu ini" Asuna mengeluarkan buku matematikanya

"Arigatou Asuna-san"

"Lain kali jangan sampai lupa mengerjakan PR lagi"

"Ha'i" Yuna langsung pergi ke tempat duduknya dan menyalin PR Asuna

Beberapa saat kemudia Sachi datang

"Ohayou, Asuna" sapa Sachi

"Ohayou, Sachi-san"

"Tumben Yuna belum mengerjakan PR nya" ucap Sachi sambil menaruh tasnya

"Entahlah, aku juga tidak tau"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

aishiteru asunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang