• prologue •

787 67 16
                                    

  

•••



Menurutmu manusia itu terbuat dari apa?

Ini bukanlah pembicaraan tentang darah atau daging.

Memang wajar jika kita terfokus pada bagian kasat mata, tapi disini aku ingin memfokuskan pada sesuatu yang lebih dalam lagi pada diri manusia itu.

Bisa disebut juga dengan takdir. Menurutku, kita dilahirkan dengan cara seperti itu, atau mungkin kita dibesarkan dengan cara seperti itu.

Apakah manusia memang dilahirkan seperti itu?































Ataukah, manusia akan menjadi seperti itu?

•••



"Cahaya yang kau lihat itu, bisa saja menjadi petunjuk di masa depan."


"Hargai perjanjiannya.."


"Kau pun sama."


"Yang di atas mengendalikan mereka yang di bawah. Siapapun yang di kendalikan akan bertindak sejalan dengan yang mengendalikan. Tapi ada hal yang tak bisa dikendalikan, Hargai perjanjiannya."


"Kami memakan apa yang harus kami makan, jika kau ikut campur. Kami juga akan memakanmu."


"Karena kau adalah seseorang yang special bagiku dan kau lebih penting dari apapun."


"Makhluk jahat biasanya tidak terlalu sering menampakkan diri mereka di luar. Mereka mampu bersembunyi dengan pintarnya."



"Dahulu kala, seseorang datang ke toko untuk meminta permohonannya agar dikabulkan."


"Jadi kau tak bisa mengingat pada siapa kau berjanji?"


"Agar permohonanmu dikabulkan , maka kau harus membayarnya. Dan juga, bayarannya haruslah sebanding dengan permohonanmu. Dengan kata lain, kau tak punya banyak pilihan. Itulah mengapa aku di sini dalam wujud ini."


"Lefé, aku berjanji akan mengabulkan permohonanmu itu. Aku pasti mengabulkannya. Sampai saat itu tiba, aku akan terus berada di sisimu.
Maka dari itu—"


"Pada siapa kau berjanji akan mengalahkan Sang sosok kuno. Dan siapa yang memintaku untuk mengabulkan permohonannya?"


"Jika kau melanggar janji itu, menurutmu, apa yang akan terjadi?"


"Sudah kuduga, tidak mudah bagimu untuk mengingatnya! Tapi ingatan itu sudah hampir terlihat. Mungkin sebentar lagi."


"Kau sendiri juga makan, bukan? Dan yang kau makan, adalah buah yang jauh lebih terlarang dari pada kami. Khusus bagimu."


"Apa kekuatanmu memang berasal dari kenyataan bahwa kau bukan manusia?"


"Atau berasal dari kehidupan yang kau jalani? Aku ingin tahu."


"Aku menginginkanmu Rosié. Dan untuk itu, kau harus tidur terlebih dahulu."





•••


"Kalau begitu, mari kita berdua memastikannya."


"Benar. Kau sudah berjanji."


"Percobaan itu akan menentukan siapa yang diantara kita yang benar."


"Tapi mustahil kalau hanya kita berdua yang melakukannya."


"Mari persiapkan diri kita, Rosiè."


"Ini adalah keputusan penting."


"Jika dilakukan, maka kita harus memutuskan siapa yang menang dan kalah."


"Ah.. kau lapar, ya?"


"Kasihan. Sekarang, aku akan memberimu—"



•••


"Tidak ada yang bisa menjadi manusia, selain dilahirkan menjadi salah satunya"



"Aku bersumpah akan membunuhmu christ!!"


"kalau saja aku manusia, kau pasti sudah terbebas dari kutukanmu."


"Padahal seharusnya kau jangan mendekatiku, Rosié."









"Imbalan bagi yang menang. Hukuman bagi yang kalah."
















•••
started: 02 December 2018
end : -

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE LAST [ bangchan, eunwoo, mingyu x rosé ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang