ŠȚF~1

110 7 25
                                    

Disebuah kamar bernuansa serba biru tua, berdekor kartun anime detektif yang sangat populer.

Duduklah seorang anak remaja putri yang biasa dipanggil Iyal atau dengan nama lengkap Firyal Al-Sombili, tidak lupa juga dengan sebuah gitar kesayangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Duduklah seorang anak remaja putri yang biasa dipanggil Iyal atau dengan nama lengkap Firyal Al-Sombili, tidak lupa juga dengan sebuah gitar kesayangannya.

Duduklah seorang anak remaja putri yang biasa dipanggil Iyal atau dengan nama lengkap Firyal Al-Sombili, tidak lupa juga dengan sebuah gitar kesayangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akan tetapi, ada yang berbeda dengannya malam ini, sebab dia hanya memetik gitarnya asal.

Seperti ada yang mengganjal dalam hati dan fikiranya, entah apa yang sedang Ia fikirkan.

Tiba-tiba, Dia dikagetkan dengan hadirnya Adik sepupunya yang sedari tadi memperhatikannya dari ambang pintu. yah, siapa lagi kalau bukan Isyraf.

" Dooooorrrrrr, hayo lagi ngelamunin apa sih kak?"

" Naga Bonar, astaga raf bisa gak sih ngetuk pintu dulu, baru masuk bikin orang kaget aj tau dengan muka sebal nya_-' "

" Hehehe maaf kak habisnya dari tadi aku perhatikan kakak melamun mulu sih" ucap Isyraf dengan tampang tak berdosanya.

" Kenapa sih kak, gak biasanya kakak melamun begini" tanya Isyraf lagi.

" Apaan sih raf siapa yang ngelamun, aku nie lagi mikir tentang persiapan Lomba Class meeting nanti" ucap Firyal sedikit berbohong.

Saat ini Firyal lagi tidak ingin menanggapi pertanyaan adiknya, ia juga tau kalau Class meeting akan diadakn masih 2 minggu lagi dan itu masih lama.

" Daripada, ditanya melulu sama nie burung beo, mending gua turun kebawah aj dah" guman Firyal dalam hati.

" Udah2, ngomong sama kamu tu gak bakal ada habisnya tau" seru Firyal seraya meletakkan gitarnya di sebelah kasur
lalu berjalan meninggalkan adik sepupunya, yang masih bengong mendengar penuturan kakak sepupunya itu.

Nampaknya ia baru sadar, kalau kakak sepupunya sudah keluar kamar sejak tadi.

" Yaahh malah ditinggalin, kak tungguin napa kak, kaaakaaakkkk..." panggil Isyraf setengah berteriak.

" Rusuh tau, lambat ku tinggal dah balas Firyal sambil menuruni tangga rumahnya.

☆☆☆

Si Tomboy FIRYALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang