ŠȚF~2

73 5 2
                                    

Pagi kembali menyapa. Ayam berkokok, burung2 berkicau menyambut pagi yang begitu bersahabat.

Pagi ini, Firyal bangun lebih awal tidak lupa Ia melaksanakan sholat subuh, setelah itu Ia bergegas ke kamar mandi.

Setelah Ia selesai mandi, Ia segera bersiap memakai seragam sekolahnya, lengkap dengan Almamater dengan name tag bertuliskan namanya "Firyal Al-Sombili" Firyal tersenyum bangga melihat pantulan dirinya dicermin " hehe keren" gumanya.

Disisi lain, Isyraf yang sudah terbangun sejak pagi tadi, kini Ia sedang sibuk sekali mencari dasinya.

" Haduh, mana ni dasi, udah dicari2 juga kok gak ada lagi" gerutu Isyraf kesal.

Isyraf terus mencari2 dasinya itu yg tak Ia temukan sejak tadi.

Ia membuka lemari, dan menghambur semua isi yg ada dilemari, tapi tidak juga Ia temukan, Ia pun berlanjut menuju laci tapi tetap tidak ditemukannya, kamarnya yg sebelumnya Ia rapikan
Sekarang lebih mirip kapal pecah dan setelah lama mencari, akhirnya Ia menemukan dasinya dibawah kasur.

" Naa tu dasi, yeay akhirnya ketemu juga" ucap Isyraf senang.

Lalu Ia,bergegas keluar kamar sambil memakai dasinya yang Ia pake sambil  berjalan dan meninggalkan kamarnya yang sudah terbilang jauh dari kata rapi.

☆☆☆

Firyal pun keluar kamar, dan berpapasan dengan Isyraf yang sibuk memakai dasinya sambil berjalan. Firyal yg melihat adiknya sibuk dengan dasinya pun menyapa Isyraf.

" Pagi de " sapa Firyal.

" Eh, iya pagi juga kak" sambil memperbaiki dasinya yg belum terlalu rapi.

" Hmm  ini nie, kebiasaan buruk pasti tadi pagi kamu sibuk nyari dasi ya kan" ucap Firyal menyelidik.

" Ehehe kakak mah tau aj dah" Kata Isyraf sambil nyengir gak jelas.

" Iylah kakak tau, apasih yg kakak gak tau tentang kamu Raf" kata Firyal dengan gayanya.

" Bahkn kakak juga tau law, kamu lagi naksir sama anak tetangga sebelah, yang ehmm siapa yah namanya" Kata Firyal sambil berpura2 mengingat nama perempuan yang di taksir dengan adik sepupunya itu.

Isyraf pun diam sejenak, berusaha mencerna apa yang dikatakn kakak sepupunya itu.

2 menit kemudian...

" Haaa, What kakak tau darimana kaget Isyraf kemudian.

" Aduh kelar dah gua" gerutu Isyraf dalam hati.

" Please kak jangan bilang sama siapapun, termasuk bunda ya kak yah..yah..yah.." ujarnya memelas. Wkk mukanya itu lo lucu jhaha, pengen ketawa di depanya tapi takut dosa wkk.

" Hmm iyh" ucap Firyal dengan muka datarnya.

" Yaahh mulai lagii dahh, aura dinginya keluarrr...."

" Tapi kakak janji yah" kata Isyraf memelas, sambil merapikan dasinya.

" Beres" ucap Isyraf menyelesaikan dasi yg Ia rapikan sedari tadi.

" Hmm" jawab Firyal sambil berjalan, meninggalkan adik sepupunya, beberapa langkah dibelakang.

" Yeee dasar kakak muka triplek, tunggui ngapa ya" sambil setengah berlari mengejar kakak sepupunya itu.

☆☆☆

5 menit kemudian...

Bunda yang sedari tadi menunggu di meja makan pun, memanggil mereka berdua yang belum juga muncul batang idungnya sejak tadi.

Si Tomboy FIRYALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang