Sadist Masochist Girl (JJK)

Satu (one)

Kehidupan namja ini  memang tidak secerah yang lainnya terbukti dengan banyaknya sudah kasus yang dia lakukan mengingat dirinya juga begitu kejam menurut pendapat dari semua orang, jika kalian bisa saja bertemu dengan dirinya maka angkat tanganlah itu pun bila dirinya memberinya kesempatan untuk kalian bisa bernafas dengan lega.

Dia Jeon Jungkook merupakan orang yang paling ditakuti bahkan semua sahabatnya juga merasa was was bila bersamanya, caranya yang tidak bermoral sama sekali menganggap bahwa orang lain hanya menumpang dan selalu terbawa masalah dengan polisi memang sudah sangat fatal bukannya berubah karena sudah mendapat kecaman pihak hukum dia malah makin menjadi para warga sekolah juga merasa takut dan tak berani padanya.
Dia sudah di anggap menjadi mafia kejam dan ketahuilah dia merupakan orang yang gila akan hubungan sex dia bisa saja melecehkan guru maupun yeoja di sekolahnya hanya untuk memuaskan nafsu sex dirinya lebih kata jelek yang dilontarkan padanya namun sekali lagi dia tak peduli sedangkan yang lain hanya bisa bungkam dan melihat saja ingin melawan mereka masih ingin hidup lama. Walaupun dia begitu mendekati kata psikopat apakah dia masih percaya bahwa dia masih kejam dan tak mengenal kata ampun setelah dia mendapat kejadian tak terduga dari seorang yeoja biasa nerd pula yang telah berhasil mengambil privasinya dan membuat seorang jeon jungkook jatuh cinta pada pesona yeoja itu.

                                       *

Awal mulanya terjadi agak siang hari yang cerah dan ini waktunya ini dimulainya pelajaran tapi seperti yang terlihat lorong lorong begitu sepi dan kelas kelas begitu damai semenjak dua menit barulah seorang namja sedang berjalan santai mengitari seluruh lorong bahkan melewati ruang guru hanya saja guru dan petugas disana tak mau menegur kesalahannya malahan dibiarkan begitu saja.

Dialah jungkook mafia sekaligus berandalan melekat jadi satu dalam dirinya memiki wajah yang tampan menawan hanya saja kelakuannya sudah begitu tak terkendalikan. Saat seperti ini dia malah tak malu akan perbuatannya yang selalunya telat dan membolos kapanpun, tadi saja waktu masuk kelas dia telah mendobrak pintu kelas semula kelas tenang kini terkejut saat jungkook datang dia memang tak tau aturan suka seenaknya sendiri, datang dengan raut muka dingin guru serta murid hanya bisa diam saja membiarkan dia mengikuti pelajaran tanpa diberikan hukuman ya kalo diberi jungkook malah senang itu kesempatan bagi dia bisa membolos.

Jungkook dengan biasa menuju bangkunya dan yang lain hanya memandang jungkook tidak biasa sama seperti sebelumnya tak lama sang guru kembali melanjutkan materinya yang tadi tertunda.
Bel jam berganti pelajaran telah berbunyi dan guru selanjutnya terlambat untuk masuk ke kelas jungkook entah dia sibuk atau tidak masuk hanya ada dua kemungkinan itu saja, masih ada waktu banyak untuk murid kelas tersebut mengobrol dan sebagainya.

"Kook untungnya kau tadi datang ya walaupun kau terlambat" ujar teman jungkook.

"Memangnya kenapa kalo aku terlambat sekarang?" Tanya jungkook.

"Yak kook inikan ada pengerahan kepala sekolah" jelas yang lain.

"Biarkan saja aku tak peduli" acuh jungkook.

Lamanya semua murid mengobrol barulah terlihat ada guru dan kepala sekolah datang dan mereka cepat cepat duduk dengan rapi dan tertib sementara jungkook acuh lebih memilih memandang keluar jendela.
Tibanya kepala sekolah dan guru mereka tak berdua saja juga ada salah satu yeoja seumuran mereka dan muridpun saling berpadang pandangan karena tak terbiasa melihat murid seperti itu.

"Berdiri beri hormat" pimpin ketua kelas.

"Terima kasih, sebelumnya kita kedatangan anak baru kamu silahkan intro dahulu" pinta kepala sekolah.

Orang itu maju selangkah dan memandang semua anak murid sekilas dan yang lain hanya menunggu sambil terlihat betanya tanya pasalnya yeoja ini begitu berbeda mereka pikir dia nerd karena tampilannya benar saja dia memasukkan seragamnya kedalam rok yang begitu panjang menutupi mata kaki dan gaya rambut yang di masukkan kedalam serta kaca mata super bulatnya.