NTG 9 Sonia marah?

1.1K 57 1
                                    

Mereka sampe disekolah sekitar 20 menit sebelum bel masuk berbunyi

Seperti biasa mereka berjalan melewati koridor

Ditengah-tengah koridor ada yang neriakin mereka

"Caper banget sih woi! Ga ada abis-abisnya!"

Mereka tetap jalan tanpa menghiraukan ucapan orang itu. Dari depan ada 5 cewek dan cewek yang paling depan sengaja nyenggol bahu Viona sampe Viona mau jatuh dengan sigap Shireen dan Alysa langsung megangin lengan dia

"Cewek murahan kaya lo ga pantes dapetin Kavin!" Ucap cewek itu lantang

"Wow santai dong, datang datang kok langsung ngegas" Ucap Naya

"Masa kecilnya kebanyakan dikasih minum bensin sama oli nih" Ucap Felicia yang masih sempat sempatnya ngelawak

"Bilang ke temen lo itu jangan sok ngedeketin Kavin"

"Siapa lo berani ngelarang dia! Temen bukan saudara bukan"

"Lo ga usah ikut campur ya" Cewek itu nunjuk Sonia

"Mulut lo lebih bahaya dari senjata hati-hati aja omongan lo bisa nyelakain diri lo sendiri" Sonia nahan tangan cewek yang mau nampar dia

"Aw! Lepasin tangan gue" ucap cewek itu kesakitan bukannya melepas Sonia tambah mencengkram tangan nya

"Lo itu banyak bacot, songong dan ga tau diri!"

"Urusan gue sama dia bukan sama lo"

"Urusan dia bakal jadi urusan gue juga" Muka datar dan tatapan dingin Sonia mulai membuat nyali cewek itu menciut

"Lo sama caper nya ya sama temen lo itu" Ucap cewek itu merendahkan

"Lo siapa nya Kavin sampe ngelarang temen gue buat deket sama dia" Tanya Viona

"Lo pacarnya? Tunangannya? Atau istrinya? Jawab!" sambung Sonia

"Gue calon pacarnya Kavin mau apa lo?" Tanya cewek itu menantang

"Ah masa? Apa lo pernah di jemput ke rumah? Di kasih bunga? Atau di ajak jalan-jalan gitu? Pernah ga? engga kan jadi buat apa lo nyuruh temen gue buat jauhin dia ha!" Ucapan Sonia membuat cewek itu mati kutu

"Murah banget harga diri lo ngaku-ngaku calon pacarnya padahal dia kenal sama lo aja engga" Ya gini kalo Sonia udah marah mulut nya bisa lebih tajam dari pisau

"Maka nya sebelum bacot di usahakan ngotak! Biar ga keliatan banget bego nya!"

"Lo ya!" Ucap cewek itu ga terima

"Apa! Mau apa lo sama gue?" Sonia natap cewek itu dengan tatapan membunuh

"Emang kenyataan nya kan kalo lo sama temen lo itu murahan" cewek itu kembali meremehkan

"Udah cukup kesabaran gue buat ngadepin lo" Sonia mendorong cewek itu ke dinding dengan tidak manusiawi nya dan menamparnya sampe sudut bibir cewek itu berdarah

"Jangan pernah main-main sama gue apa lagi temen-temen gue kalo lo ga mau menyesal pada akhirnya" Ucap Sonia penuh penekanan

"Lo itu cuma orang miskin yang beruntung masuk sekolah ini ya kan?" tanya cewek itu

Mata Sonia membelalak kaget mendengar ucapan nya berani banget cewek ini ngatain dia miskin

"Bakal gue tunjukin siapa gue sebenarnya" Sonia tersenyum iblis berjalan kearah cewek itu dan memegang name tag nya

"Halo bisa tolong carikan data lengkap tentang keluarga.. Daren? Lima menit kirimkan semua data itu lewat email.. Akan ku tunggu" Sonia melirik cewek itu bahkan senyumannya lebih menyeramkan dari yang tadi

Ting satu email masuk di handphone nya

"Tepat 5 menit bukan?"

"Dengerin baik-baik karena ga bakal ada pengulangan"

"Keluarga Daren adalah keluarga yang mempunyai perusahaan bernama Daren Corp dengan seorang CEO bernama Pratama Daren, keluarga ini mempunyai 2 orang anak yaitu laki-laki dan perempuan, anak perempuannya bernama Alice Pratama Daren, dia bersekolah di SMA Garuda, disini tertulis bahwa perusahaan WL menanam saham sebesar 30% di perusahaan Daren Corp, jika perusahaan WL menarik saham itu maka Daren Corp akan mengalami penurunan saham secara drastis dan  kemungkinan akan bangkrut" Jelas Sonia

"Ya terus apa peduli gue? Yang jelas lo bukan keluarga Wilson"

"Lo yakin?" Tanya Sonia sambil menaikan sebelah alis nya

"Ya gue yakin seratus persen"

"Sayang nya ucapan lo salah" Sonia tersenyum miring

"Gue Sonia Arenita Wilson, putri semata wayang dari Jonathan Wilson" Yang ada di koridor kaget denger nya

"Masih ingin meremehkan gue, Alice Pratama Daren?" Ucap Sonia Menekan kata Daren

"Kenapa diem, lo kaget? Masih ga percaya juga? Apa perlu gue bawa akte kelahiran gue kesini, iya?" tanya Sonia

"Terbuktikan ucapan gue tadi kata-kata lo bisa ngebahayain diri lo sendiri"

"Apa.. gue suruh aja ya ayah gue buat mencabut saham nya dari perusahaan lo?" Tanya Sonia

"Wah bagus dong kalo gitu lo bisa hidup miskin" Sonia senang sendiri dengan ucapan nya

"Gue mohon jangan, lo ga boleh ngelakuin itu! Lo jahat tau ga!" Ucap cewek itu ketakutan

"Jahat kata lo? Terus waktu lo ngatain gue sama temen gue murahan tadi itu ga jahat? Ga nyakitin kita? Gitu? Mikir bego!"

"Sekarang lo pikirin baik-baik sebelum gue bertindak lebih lanjut dan keluarga lo jatuh miskin" Ancam Sonia

"Lain kali lebih pinter lagi ya kalo mau bacotin orang" Sonia nepuk pipi cewek itu pelan lalu melenggang pergi dari koridor

"Yah gue kira dia beneran mau cabut saham nya" ucap Felicia kecewa

"Yah penonton kecewa" Ucap Rissa

"Ah ga seru" Decak Alina

"Ayok bubar-bubar" Shireen mengusir mereka

"Ayok nyusul Sonia" Ajak Naya

"Karena gue suasana jadi gini ya?" tanya Viona merasa bersalah

"Engga, lo tau sendiri kan Sonia paling ga suka ngeliat kita di apa apain" Jawab Naya

"Hmm iya" Ucap Viona yang masih merasa ga nyaman

"Udah gapapa ayok ikut" Ucap Shireen menenangkan

Mari gue kenalin siapa keluarga Wilson itu

Keluarga Wilson mempunyai perusahaan yang biasa disebut WL, perusahaan minyak terbesar ketiga di dunia, keluarga ini tidak pernah main-main dengan omongan nya apalagi jika ada yang menganggu salah satu anggota keluarga nya, lebih baik kalian menyerahkan diri dari pada tertangkap dan wajah kalian akan tersebar dimana-mana, keluarga ini adalah salah satu keluarga yang di segani oleh para petinggi negara
























Finish👌

Nine Troublemaker Girls Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang