Prolog

192 18 4
                                    


Sorot mata dalam, memancarkan apa yang disebut kegelapan. Dalam iringan gundah bahkan afeksinya nyata menghantarkan ribuan getaran setara kilatan petir.

Apakah aku mampu membalas tatapan itu? Tidak, bahkan jantungku telah jatuh hanya dengan berdiri di tanah yang sama dengannya.

"Hwang jihyun ssi?"

"Ne"

"Mulai hari ini ambil semua tugas dan pekerjaan yang tertunda milik luna, dia sudah kuberhentikan siang ini",

"Dan panggil aku tuan mulai detik ini!"

"Baik, tuan Min."

"Apakah aku bisa lari saat ini?"
"Detikmu sudah berhenti sejak setahun yang lalu jihyunah, berhentilah merengek dan nikmatilah."


EnchantressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang