NALESTA

3

Seharusnya waktu itu gue cukup mengaguminya
Tanpa menaruh perasaan berlebih padanya
◼◾◼

"Lesta! Ayo ikut gue" ucap Nathan dan Niel bersamaan

"Ha?!?! " bingung Lesta

Lesta mengerjap bingung, dengan pandangan buram, dan sedetik kemudian
Brugh
Hal terakhir yang dia ingat hanya Nathan dan Niel sedang meneriaki namanya

06.00
Lesta membuka matanya dan mendapati dirinya di kamar. Setelah beberapa detik dia melamun. Ia tersadar akan sesuatu, bahwa kejadian tadi hanyalah mimpi semata.

"Oh shit, cuma mimpi" ucap Lesta kesal
Dengan kesal, Lesta bersiap untuk kesekolah

🏫🏫🏫

Sampai disekolah, ia merasakan sesuatu yang janggal karena semua murid melihat ke arahnya sekarang, seperti Lesta adalah seorang artis yang menjadi pusat perhatian.
Sampai dikelas pun semuanya masih melihat Lesta. Kedua temannya pun agak diam, terutama Sola yang biasanya ceria menyambut kedatangan Lesta. Dan Lesta hanya bisa pasrah

Bel berbunyi tanda masuk kelas. Begitupun guru MTK pak Heru yang kelihatannya sedang badmood. Lesta merasa ada rasa penasaran dihatinya sebab kejadian tadi. Akhirnya ia memutuskan untuk bertanya pada Cecil.

"Cil, sebenernya ada apa sih tadi, kenapa semua murid pada liatin gue kea gitu? " tanya Lesta tak sabar

"Sabar dulu Les. Jadi kan katanya kemarin lo pake jaket si Niel, nah temennya si Lucy tuh tau soal itu, dia langsung sebar ke seantero sekolah, terus si Lucy agak marah soal kejadian itu, so tiati ae kalo ketemu geng-nya" Jelas Cecil panjang lebar

"WTF BANGET TU ORANG!" ucap lesta lantang secara tak sadar

Seketika pak Heru yang sedang menerangkan materi langsung menoleh ke arah lesta disusul murid lainnya

"MILLICENT NATHASYA ALESTA!!! kamu keluar dan bersihkan rooftop! SEKARANG!!! " suruh Pak Heru dengan kejam

"Yah pak, saya masih mau belajar" Melas Lesta

"Alesta! Bapak minta keluar sekarang!" Teriak Pak Heru

"Iya pak Iya" ucap Lesta seraya berjalan gontai ke rooftop

💨💨

Akhirnya Lesta sampai di rooftop dengan membawa sapu, walaupun lelah, tetapi lelah Lesta digantikan oleh angin sepoi sepoi di rooftop. Lesta melangkah ke sudut pojok dan agak kaget karena ada Nathan sedang tiduran dengan mata tertutup dan wajahnya menghadap ke langit. Setelah sekian detik Lesta memperhatikan wajah Nathan, Nathan tersadar dan memecah keheningan.

"Ga usah liatin gue. " ucap Nathan dengan mata masih tertutup

"Ha!? GR aja lo. Gue mau bersih bersih dulu disini, maaf kalo ganggu lo" ujar Lesta

Seketika hening melanda.
Nathan tiba tiba bangun dari tidurnya dan berdecak, ia segera melesat pergi dari rooftop.
Mungkin karena terganggu oleh Lesta. Tetapi Lesta tidak peduli, yang penting ia bisa segera menyelesaikan hukuman ini.

Beberapa jam kemudian

Usai juga akhirnya hukuman yang Lesta jalani. Badannya sudah dipenuhi keringat karena panas matahari yang terik dan Lesta sekarang hanya ingin kembali ke kelasnya. Ditengah koridor ia teringat bahwa ada sesuatu yang harus diambil dilokernya.

"Mana neh loker gue, nah 703" tutur Lesta yang mencari lokernya. Ia pun membuka lokernya dan
Plup
Sebuah tomat busuk keluar dan jatuh dari loker Lesta. Seketika hati Lesta memanas, bagaimana tidak, loker Lesta dipenuhi tomat busuk dan ejekan yang mengatakan bahwa dirinya telah merebut Niel dari Lucy. Dengan amarahnya, ia segera membersihkan lokernya dan ingin kembali ke rooftop untuk menenangkan pikirannya.

〽〽

Suasana berawan dan angin yang membuat rambut Lesta seakan menari nari di udara mampu membuatnya nyaman dan bisa meredakan amarahnya. Lesta sangat menikmati pemandangan di rooftop itu.

Cklek

Suara tersebut mampu membuat Lesta berpaling dari pemandangan yang indah. Dan ternyata Nathan lah yang datang ke rooftop. Dengan muka datar dan dinginnya, ia datang menghampiri Lesta.

Nathan tepat berada di depan Lesta yang raut mukanya terlihat sedih. Tanpa diduga Nathan memajukan wajahnya ke depan muka Lesta dan hanya menyisakan jarak beberapa senti. Seketika muka Lesta memerah.

"Eh.... Mau apa lo? " ucap Lesta panik

Thanks yang udah baca:)
Jangan lupa Vommentnya ya
🌴🌴🌴☀❤🌴🌴🌴
🌊🌴🌴💃🚶🌴🌴🌊