1

3 1 0
                                    

sore ini disaat senja menemaniku, tiba tiba saja aku melihat sosok laki laki yang pernah datang dan pergi dalam kehidupanku, aku terdiam dan mulai melihatnya dengan teliti, apa itu benar dia? atau hanya khayalanku? lalu kalau benar dia mengapa dia tak menemuiku? lalu sedang menunggu siapa dia disini?  semua pertanyaan itu seakan menyerangku.
Tak lama setelah aku bergelut dengan pikiranku seseorang menepuk pundakku dari belakang
"Woooy "
"sialan! gue terkejut banget" jawabku dengan nada tinggi
"abis lo bengong terus, liatin siapa mbaknya? "tanya dia dan mulai duduk disampingku "gue lagi liatin...... " jawabanku menggantung karena ketika aku menunjuk ke arah orang orang itu ternyata orang itu sudah tak ada lagi di ujung jalan beraspal itu.
"mana, gak ada siapa siapa" heran rina yang melihat aku menunjuk kekosongan disana, ia namanya rina sahabat SMAku
"tapi tadi gue liat dia disana"
"dia siapa? "
"Dia" jawabku dengan menunduk, aku yakin rina pasti mengerti mengapa tiba tiba aku menunduk seperti orang sedang prustasi
"dia yang lo tungguin setiap sore disini, dia yang lo cari kemana mana tapi gak ketemu, dia yang semua omongannya gak bisa lo pegang,apa dia hah? " tanya rina dengan sinis karena rina tau betapa prihatinnya kisah cintaku
"tapi gue tadi liat dia rin"
"lo halu"
"gue yakin dia pasti datang"
"terserah lo aja,gue udah cape nasehatin lo"
"maaf rin"
"iya gue ngerti lo pasti sayang banget sama dia kan"jawabanku hanya diam dan mengangguk aku benar benar merasa memory 2 tahun lalu terus lewat di ingatanku.
"yaudah ayo pulang udah mau maghrib"
"ayo"
____
Pagi ini aku sudah berada di sekolah dengan wajah yang berlukiskan senyum aku mulai menyusuri koridor sekolah sampaiii pada akhirnya "aduhhh" aku merintih kesakitan sambil memegangi lututku dan beranjak untuk bangun dari jatuhku
"sorry" what dia bilang sory doang enteng banget, setidaknya bantuin ke
"sorry doang lo bilang? "
"terus"
"bantuin gue ke"
"itu lo udah bisa bangun sendiri kan?"
"ya iya sih" jawab aku dengan tampang bodoh
"yaudah" lalu laki laki itu meninggalkanku begitu saja sedangkan aku hanya mengomel-ngomel gak jelas, dasar laki laki nyebelin, untung ganteng loh gue cium juga nih.

"pagi nona Mika aulia azzahra" sapaan seorang rina dengan gaya so manisnya
"hm"
"lo kenapa dah,biasanya cerewet juga"
"gue lagi kesel"
"why baby? "
"tadi tuh ya... " omonganku terpotong oleh seseorang yang beratnya tadi
"lo tau gak" gue kesel banget sama si rina ini tadi dia nanya gue kenapa eh sekarang omongan gue dipotong
"apa? "jawabku dengan memutar kedua bola mataku malas
"dikela gue ada murid baruuuuu gantengg banget, idung mancung, tinghi, putih uh perfect" aku dan rina memang tidak satu kelas rina anak Ips dan aku anak Ipa kami sebenarnya teman dari kecil makannya kami akrab walau gak sekelas
"oh" jawabku singkat
"ko oh doanggg"
"terus "
"tau ah susah ngomongin cowok sma elo mah, soalnya yang ada dipikiran lo itu cuma DIA"
"gue gak nunggu dia"
"terus yang lo lakuin tiap senja datang di taman ngapain?"
"gueee... "
"gak bisa jawbkan lo"
"udah ah gue mau ke kantin" akupun berjalan meninggalkan rina
Benar aku menunggumu iya kamu yang selalu ku tunggu ketika senja datang, aku yang selalu duduk di taman sendirian hanya untuk menunggumu pulang, namun sayang kau tak pernah datang janjimu untuk pulang bohong, tapi aku akan berfikir positif saja, mungkin disana kau sedang sibuk.
Itulah yang ku katakan dalam hatiku

*****
Ini cerita pertamaku semoga kalian bisa suka, jadi ini tuh kisah penantian dan sebuah pilihan yang sulit antara dia yang selalu ditunggu dan dia yang selalu ada.

Milahpm 💕

Pilihan Yang Sulit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang