2

3 0 0
                                    

Hari ini pukul 7:15 aku sudah selesai mandi dan mulai menyusuri anak tangga untuk sarapan
"uhh perawan jam segini baru mandi enak banget" ujar kakak ku yang paling nyebelin sedunia
"ialah gue kan princess" balasku dengan menjulurkan lidah
"cepetan sarapannya takutnya keburu macet jalan" aku memang sudah janji pada kakakku untuk mengantarnya ke mall hari ini
"ia bawel "

___
Sesampainya di mall aku hanya mengikuti langkah kakakku saja entah mau kemana laki laki berumur 21 tahun itu
"kak mau beli apasih"
"baju"
"baju loh udah banyak juga, kalo lo beli baju terus nanti cucian lo makin banyak kan selama ini yang cuci baju li gue, lah gue kan cape" cerocos ku dengan panjang lebar dan dihentikan oleh tanagn kakakku yang membekap mulutku
"berisik banget sih lo, malu maluin kalo tau ginu gak bakal gue ajak lo"
"siapa suruh" jawabku dengan memutar bola mataku malas

"hei arka" ada seseorang yang menyapa kakakku sontak aku menoleh kebelakang laki laki itu kan yang waktu itu dikoridor nabrak gue batin ku
"hei riko" balas kakakku dengan menjabat tangan laki laki itu
"apa kabar lo"
"baik dong,eh kenalin ini adik gue" dia melirikku dengan tatatpan so cool nya
"gue arka" dia menjulurkan tangannya namun aku hanya melirik tangannya dan mengacuhkannya
"udah tau" aku sedikit jutek karena aku masih keaal dengan laki laki dihadapanku ini
"sorry" kata dia tiba tiba
"buat apa? "
"udah nabrak lo dikoridor dan gak bantuin lo"
"gak papa"
"oh jadi kalian udah saling kenal" samber kakaku yang tiba tiba bicara
"iya gue pernah gak sengaja nabrak ade lo" jelas riko pada arka kakak ku
"lo ko elo bisa ada disekolaha adek gue?"
"gue pindah ka, ceritanya panjang dan gue harus cabut duluan buru buru nih"
"oh ok hati hati ko"
"sip bye" sebelum dia pergi dia sempat menatapku dengan lekat lalu melangkah untuk meninggalkan aku dan kakakku

____
"cape banget gue nganterin lo belanaja, cowok juga lo belanja kaya cewek"
"berisik banget sih gue punya ade"
"udah ah ayo pulang"
Didalam perjalanan aku dan kakakku hanya diam sampai akhirnya kakakku bicara
"gimana? "
"gimana apanya" jawabku dengan bingung
"riko ganteng kan"
"biasa aja"
"lo tau gak"
"nggak"
"yey lo mah gue belum juga ngomong"
"iya apa kakakku sayang"
"riko tuh orangnya penyabar lo"
"masa orang kaya dia penyabar"
"iya tapi dibalik kesabarannya itu terdapat amarah yang terus dipendam"
"lo tau banget tentang dia?"
"dia temen satu tongkrongan gue"
"oh, udah ah ko jadi ngomongin dia sih gak penting"
"hahaha ya gue cuma mau ngasih tau aja kalo cari cowok tuh kaya dia,jangan kaya cowok yang lo tungguin bertahun tahun itu" kakaku memang mengetahui penantianku yang amat panjang karena aku sering cerita padanya
"apaan sih ah"
"duuuh ngambek"
Akhirnya samapu juga dikamar tersayang dan aku langsung berbaring untuk sedikit meredakan kepenatanku lalau mataku mulai melihat ke arah jam
"oh udah jam 5 sore, gue harus ke taman"
Kalian pasti tau kan apa yang ku lakukan ditaman

___
Ketika aku sampai ditaman aku terkejut ketika mendapati seorang pria tengaa duduk di tempat yang selalu ku isi setiap sore karena pasalnya tempat itu biasanya selalu sepi jam segini
"maaf mas boleh duduk disini" tanyaku seraya meminta ijin ke pada laki laki itu, dan alangkah terkejutnya aku ketika laki laki itu membalikan badannya
"riko? "
"hei mika, lo ngapain disini" dia bertanya padaku, hei apa gak salah yang naya tuh harusnya gue
"gue emang sering kesini, lo sendiri gue baru liat lo disini"
"gue kan baru pindah ke komplek ini jadi gue pengen nikmati senja disini,lo sendiri sering kesini? "
"ia gue kesini mauu... "omonganku menggantung karena aman mungkin aku menceritakan tentang dia pada orang yang baru ku kenal
"mau apa? " tanya dia bingung
"mau liat senja soalnya disini indah kalau sinar jingga mulai menyelimuti awan" jelasku dengan tersenyum pada mentari yang mulai tenggelam
"lo manis juga ya" deg dia bilang gue manis kaya argghhh....
"lo baru tau gue manis" ya iyalah jawab gue aga jutek tengsin dong kalo ketauan gue salting
"hahaha"
"kenapa lo ketawa"
"lo bambah manis kalo marah marah"
"tau ah gue mau pulang duluan yah"
"eh katanya mau liat senja"
"gak jadi, gue mau ngerjain pr"
"oh" dia bilang oh doang bilang hati hati ke. Heheh ngarep banget ya gue
Sore itu aku memilih pergi aku benar benar tak habis pikir pada jantungku yang tiba tiba berdetak kencang saat dia bilang aku manis, karena 2 tahun lalu laki laki yang kutunggu pernah mengatakan hal uang sama ditempat yang sama pula.

****
Semoga suka ya sama part yang ini, kalian penasaran yah sama orang yang ditunggu mika jangan lupa beri suara dan komen ya 😊

Milahpm 💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pilihan Yang Sulit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang