Benarkah hilang perasaan itu yang terbaik?

11 0 0
                                    


Masih dengan lagu yang sama di waktu berbeda. Aku tidak menyuruh air mata untuk keluar, seketika mengalir begitu saja ketika musik mengalun mengisahkan suatu hal yang membuat memori kembali hadir, entah memori apa selalu saja ada, selalu berbeda dan selalu menangis masih dengan dia yang sama. Lagu itu bukan lagu favorit, untuk suka saja tidak, itu hanya ada dalam play list joox yang tak pernah aku ubah karena aku memasukkan lagu itu agar aku bisa mendengar lagu tanpa online dan itu salah satunya.

Masih dengan lagu yang sama di waktu berbeda. Apa rasa itu sudah hilang? Memori hadir, tapi tidak menyentuh hati sama sekali seperti biasa. Aku masih bisa merasakan lagu yang sama tapi tidak dengan rasa itu. Rasa berharap sangat tinggi untuk bisa bersamanya, rasa untuk bertemu dengannya, rasa dahulu yang nyaris membuatku depresi. Apa aku harus bangga? Senang? Atau justru aku semakin bingung dengan perasaan yang hilang itu.

Sesungguhnya rasa itu sudah hilang, tapi apakah itu baik untukku? Perasaan yang hilang mematikan semua rasa di hatiku, diseluruh aspek kehidupan. Semangat menjalani kehidupan seketika terhapus bersamaan perasaan yang hilang. Tidak ada motivasi untuk menjalankan berbagai aktivitas, bukan karena aku pesimis tidak bersama dia, tapi karena rasa itu benar benar tidak ada dan turut membawa semua rasa di hatiku, termasuk rasa untuk membahagiakan orang-orang disekitar, seperti tujuan utama harapan ku. Seketika semua esensi untuk menjalani kehidupan mati, dan aku semakin bingung apa yang harus aku lakukan.

Melakukan semua aktivitas sebaik mungkin, seperti menyelesaikan tugas rumah, kuliah, maupun komunitas. Melakukan hanya sebatas menggugurkan tanggung jawab, bahkan shalat sendiri yang memiliki manfaat sangat dasyat, aku lakukan hanya untuk menjalankan sebuah kewajiban. Tidak ada yang membuat spesial, tidak ada yang membuat hidup menjadi muti yang penuh ambisi. Semua hilang, aku hanya bisa pasrah kepada Yang Maha Tinggi, tempat bersandar sejati, tanpa mengerti tujuan sesungguhnya dibalik itu semua apa. Ketika motivasi ada dan semua sudah terjalani dengan sempurna dan mendapat apresiasi terbaik, lantas setelah itu apa lagi yang dikejar? Apa membuat motivasi yang lebih besar dan kembali melakukan hal yang sama dan kembali terjebak dengan masalah yang sama.

Saya tidak menganjurkan orang-orang untuk membaca ini, karena tulisan ini benar-benar menggambarkan seorang pesimis. Murni dari hati yang jujur ingin sekali membuat catatan hati tanpa peduli orang berkata apa. Hanya ingin menenangkan pikiran agar bisa berdamai dengan hati, hingga berjalan beriringan tanpa ada yang merasa unggul. Tapi untuk saat ini, hati sedang pulas istirahat, dan pikiran tidak ingin mengganggu, masih menunggu apa yang dapat membuat hati kembali hadir tanpa paksaan ataupun tersakiti kembali.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 15, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Journey of My FeelingsWhere stories live. Discover now