Selamat membaca :D
Jangan lupa vote yaa, trimsh.
Yang ihklas votenya : " )
Kalo nggak vote author ngambek.g
***
Baru saja mereka duduk, beberapa siswi tampak heboh sambil berbisik-bisik.
"Eh Diva putus ya sama Kak Richard?"
"Setelah putus langsung potong rambut dong, sakit hati kali yak"
"Wkwk, semua lagi pada ngomongin lo tuh"
"Iyaa haha" Ucap Diva sebelum akhirnya memakan kembali nasi gorengnya.
"Putas putus putas putus, pale lu kejedot tembok" Ucapnya kemudian setelah menelan makanannya ke tenggorokan.
"Pacaran aja kagak"
Naila tertawa pelan
"Mau gue kenalin gak?"
"Gak minat, thanks"
Naila tertawa lagi.
___Tet..tet..tet.
Bunyi bel berbunyi, tanda pembelajaran di sekolah sudah berakhir.
"Yeay! Akhirnya jam pulang juga" Ucap Naila dengan senyum sumringah sembari meregangkan kedua pergelangan tangannya ke atas.
"Ke mana dulu?"
"Makan dulu lah"
"Okee"
Setelah keluar dari kelas, mereka langsung berjalan menyusuri koridor sekolah menuju gerbang sekolah.
Sesampainya di depan gerbang, mereka menunggu bus di halte.
"Berapa menit lagi?"
"Lima menitan paling"
Tak lama kemudian, Bus yang sudah di tunggu pun tiba.
Mereka berdua pun naik ke dalam bus. Di dalam sana, Diva memilih tempat duduk di dekat jendela. Sementara Naila duduk di sebelahnya.
"Puterin lagu dong" Ucap Naila setelah memasang Headset sebelah milik Diva di telinga kirinya.
"Iyaa, nih udah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Naila
JugendliteraturKetika menyukai teman sekelas. Di sukain balik? Belum tentu. Sung baca aja, gak pinter bikin deskripsi. **** Plagiator menjauh dilarang mendekat. ini cerita asli karya gue, bikinan gue sendiri. @ndaferiaa_ Cover by Pinterest.