sebentar lagi

47 3 0
                                    

Halo para readers maaf ya kalau lama post trus maaf yah kalau chapter ini panjang banget hehehe soalnya ini chapater spesial hehehe btw janga lupa vote dan coment yah bye2

-------------------------------------------------

*Tempat Putri dan Nisa*
“Ohayou. Tumben lu dateng pagi, put.” sapa Nisa.

“Pagi, biasa ae kali yang aneh tuh lu kali. Btw pr mtk lu udah kan?” Tanya Putri.

“Yang latihan 2.4 bukan?, udah tinggal gw samain doank sih.”kata nisa

“Nih samain juga yang gw, ya.” Ujar Putri sembari memberikan buku latihan soulmath-nya.

Nisa mulai nyalin tugas Putri, tapi Nisa tetap yakin bahwa dia sedang menyamakan jawabannya dengan Putri. Kita anggap bahwa Nisa sedang menyamakan jawabannya saja, karna perempuan selalu benar.
“Put, no 10 gimana sih, gw gak ngerti mulu.” Tanya Nisa.

Putri hanya mendengarkannya, lebih tepatnya dia mengacangin Nisa. Putri lebih fokus dengan gawainya.
“Put. Wooii. Astajim ni anak ya. Kalo dah kasmaran gini amat. Adelina Putri. Tolong dengarkan saya. Bahwasannya harga kacang sudah naik ya mbak. Jadi sebaiknya Anda tidak mengacangi saya.” Bentak Nisa yang kesal dengan Putri.

“Apaan sih? Ganggu orang aja.”kata Putri

“Gak ah gak sebel gw. Lu lagi paan sih?” Nisa pun melihat gawai Putri.

“Ohh, lu lagi liatin ss-an lu ma Adrian. Cieee.”goda nisa.

“Ih apaan sih, gak sopan lagi liat hp orang.” Ujar Putri salting.

“Hahaha, sans ae kali. Lu kan dah pernah bilang ke gw. Btw, Put".goda nisa

“Hm? Apa?”tanya Putri salting

“Adrian ganteng ya?”tanya nisa

“Iya ganteng.” kata Putri sambil senyum.

“Ehhh!! Ah lu Nis, nyebelin ah. Gw ke kantin dulu. Bye.”

“Ciee, salting nih.”kata nisa
*Hasil ss-nya Putri*

***sementara ditempat lain*Tempat Adrian*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
sementara ditempat lain
*Tempat Adrian*

“Hatchiii.. duh napa sih ini?” Tanya Adrian ke dirinya.

“Napa lu ad?, Sakit? Makanya jangan nolep jadinya lu sakit.” Kata Kemon.

“Heh, kata siapa gw sakit? Gw cuman ngerasa ada yang ngomongin gw doank. Feeling gw gak enak soalnya.” Bantah Adrian.

“Hahaha, alesan lu.”bantah kemon

“Seriusan gak percaya amat. Moga aja yang ngomongin gw si Putri.”bela Adrian

“Digibahin kok berharap.” Bantah Kemon.

“Serah gw kan.” Ujar Adrian dengan senyam-senyum.

Hubungan LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang