bab 2

12 2 0
                                    

04.57

Setelah merapihkan alat solat nya kinanti bergegas mandi dan membuat sarapan sendiri , biasanya dia tidak pernah serajin ini.

Kinanti membuat telor dadar wortel ya dia sangat suka sekali memasak telor dadar menggunakan irisan wortel,dari kecil hingga sekarang dia sangat menyukai sayuran berwarna oranye itu

"Wahh cucu nenek rajin bener"neneknya Kinanti mengamati gerak gerik Kinanti yang seperti orang gila , bagaimana tidak dia memasak telor dadar sambil senyam-senyum

"Nekkk pangeran Kinan bakal datang jadi Kinan harus bahagia , dia gamau liat Kinan cemberut"

"Hmm kamu masih mengingat nyaa"

"Bukan mengingat tapi kami akan bertemu"

05.40

"Nekk aku berangkat nya takutnya Kinan telat"

Padahal sekolah nya hanya beberapa km saja berjalan kaki santai pun bisa

Kinanti sangat ceria dia berharap seseorang yang dia tunggu selama 3 tahun itu datang kembali dan mengisi kembali hari hari nya , Kinanti bukanya ga laku dia sangat populer di sekolah bahkan dia menjadi primadona namun namanya hati ya begitu

Nunggu se abad pun dia mau demi sang pujaan hati

"Riyannn , woyy tumben Dateng pagii" setelah sampai gerbang sekolah Kinanti melihat teman kelasnya , Riyan si murid pemalas sedunia melebihi kinanti.

"Ngaca dong , lu ngapain ?"
"Oh gue ? "
"Bukannn , kang parkir tuhh"
"Wesss, gue mau ketemu pujaan hati hahaha"
"Ceilahhh tembok cina so akan punya pujaan hati si Sultan aja Lo tolak"
"Ya beda diama , bukan tipe gue"
"Gimana Lo aja dah"

Mereka sama sama ingin ujian susulan sampai mereka mempersiapkan contekan di kertas yang sudah Kinan robek jadi kecil

Mereka dapat contekan itu dari ashila , ashila otaknya lumayan kalo di bandingkan dengan Kinan

Terlihat seorang perempuan memakai hijab Putih dan baju oranye sedang berjalan ke arah Kinan dan Riyan , dia wali kelas mereka kelas IPS 3 kelas yang berisi orang pemalas

"Apa alasan kalian tidak masuk uas kemarin ?"tanya Bu Riska
"Kalo saya sih lupa Bu kalo lagi uas"dengan polosnya Riyan menjawab , dan mendapat pelototan Bu Riska
"Maaf Bu saya kemaren sakit batuk jadi ga sekolah"Kinanti agak berbohong karena dia tau Bu Riska akan menghukumnya
"Sekarang kalian masuk dan cepat selesaikan ujian kalian dasar murid pemalas"
"Baik"kata mereka berdua sambil agak berlari ke ruang guru

09.16

Suasana sekolah Nusa bangsa sangat ramai oleh orang-orang yang menghadiri acara bazar semua sekolah datang dan hampir semuanya kelas 12

"Kemana sih si Kinan masa ujian lama banget biasa nya juga cepet tuh anak" ashila duduk depan kelas nya sambil melihat ke arah lapangan yang sesak dengan manusia

Kinan berlari ke arah ashila sambil membawa 2 botol teh pucuk
"Haiii watsappp shill , Kinan back"
"Manusia stresss ngagetin aja"
"Nih gue beli teh pucuk siapa tau nanti ada buah nya"
"Apasi Lo gajelas" sambil membuka tutup botol ashila melihat sosok yang selama ini sahabat nya cari

"Nan itu dia gue liat''
"Itu dia apa ? Kinan berdiri dan mencari ke arah mata ashila tuju
"Lo buta ?"
"Gue liat, dia ada di depan gue Sekarang dan gue gatau harus ngomong apa"

Lelaki yang menggunakan jas biru tua dan celana hitam itu melihat ke arah kinan

Mata mereka saling berpandangan namun tidak lama karna lelaki itu memutuskan pandangan nya dan langsung pergi meninggalkan Kinan yang masih terpaku di tempat

Mata mereka saling berpandangan namun tidak lama karna lelaki itu memutuskan pandangan nya dan langsung pergi meninggalkan Kinan yang masih terpaku di tempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-riyan Delano akbar

lastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang