Realy I still

32 3 1
                                    

Ya Vera, perempuan berbadan ideal, dibilang pinter sih iya, cantik, tinggi, tapi semua itu terasa belum puas baginya,
Malam ini Vera menghabiskan waktu hibernasinya untuk sekedar bermain Instagram .
Bagaimana tidak besok libur, terasa tidak perlu baginya untuk belajar.
“Ini orang beneran ada nggak sih” gerutu Vera dalam batinnya, dia hanya berfikir bagaimana caranya bertemu orang yang mungkin mustahil untuk ditemuinya.
Jari  Vera sibuk dengan ketikan  username seseorang  hanya untuk sekedar mencari info idolanya tersebut.
.
“Mana dimana akun pacar saya aku pacar saya sudah buat rebutann mana dimana ee eey... nggak ketemu ihhh keburu lupa guee tadi mau cari apa”. Dia mencari username @justinbiebercrew.com , mudah baginya untuk sekedar mengetik namun namanya saja juga instagram idola satu buat beberapa akun fans.

2 jam berlalu kini hampir pukul 22.00. Vera tengah sibuk dengan sosial medianya, mana stalking kek, chat an kek, ya walaupun dia chat sama seseorang yang dianggap nya mirip dengan Justin Bieber mirip -1% kali ya..

Drttt..   
Ponsel Vera berbunyi ternyata muncul savename Raka Brad Asher
Ssshhhh,
Dia Raka anak kelas IX G, tampang sih buat rebutan semua girl student disekolahnya, namun satu hal yang masih tercetak diotak kanan Vera adalah,.. dia sudah pernah dekat dengannya bahkan hampir dibilang pacaran walau tanpa ajakan pacaran diantara keduanya.
Maklum masih inget, nyimpennya aja di otak kanan coba kalau di otak kiri, gak tau dia hidup apa nggak kali yaaa.

22.07 “Ya belumlah gue kan masih online wa” Raka
22.08 “Nggak apa apa sih ngecek hp lo geter apa nggak pas nerima pesan gue” Vera
22.08 “Hmm, lo lagi gabutt? Emangya Dani udah tidur?” Raka
22.09 “Wkwk gabut sih iya, kok Dani emang kenapa sama Dani?” Vera
22.09 “Kayak gue nggak tau aja, lo lagi deket kan sama Dani? Temen temen gue kemarin pada nggosip soal kedekatan lo itu, lah gue nyantel sedikit sedikit kan” Raka
22.10 “Perasaan gue sendiri aja cuman nganggep Dani sebagai teman, kok bisa dibilang deket?” 

Vera bingung apa yang telah dikatakan Raka saat ini, namun Raka tak membalas pesannya dan pesan bersimbolkan √ , mungkin sudah tidur.
Hoammmm,,,, Vera merasakan kekuatan mata yang hampir 4 watt. Diambilnya selimut dan coba untuk menutupi tubuhnya yang kedinginan. Sembari itu, Vera masih berfikir
“kenapa juga harus suka sama satu orang, coba lebih dari 1 orang tinggal milih kan gue,” sebal sih masih ada dihati Vera ,,dia menyesal telah memberi harapan pada Raka namun demi sekolahnya, Vera harus tetap fokus dengan materi materinya dan rela meninggalkan Raka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DifficultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang