A Love Story

penghangat dan penyelamat 4

Thaks for you
-bianca selendya-

___________________________________________________

"Dia milik gua dan jangan pernah lo ganggu dia" ucap shon

"Situ siapa nya" tanya dean

"Belagu" tambah dean

"Diem lo" bentak shon

"Yo ca" ajak shon sembari menarik lengan bianca

"...."

"Lepasin" gertak dean

Shon tak mengubris ucapan dean dan tetap menarik lengan bianca

"LEPASIN" gertak dean lagi. Shon menoleh

"Sapa lo" tanya dean

"Udah kak,dean udah" bianca menengahi

"Yuk ca gua anter lo ke lapangan" ajak dean lalu mengambil alih lengan bianca,dan langsung membawa bianca pergi tanpa menghiraukan umpatan kesal shon.

"Dean liat aja lo" umpat shon

Tanpa mereka sadari di balik dinding koridar ipa 2 ada yang memerhatikan mereka dengan senyum licik dan hal itu cuman uthor dan tuhan yang tau

"Hebat" ucap orang itu pelan sambil tersenyum licik

***

S

aat sudah sampai di lapangan,dean langsung melepas genggaman nya

"Pulbar ama gua gak ada penolakan" ucap dean lalu duduk di samping dika.bianca hanya mengangguk lalu dusuk di tengah siska dan devi

"Dari mana lo lama banget" tanya dika"permainan udah mau selesai baru dateng"tambah nya

"Wc" jawab dean

"Ngindarin TOD" tanya dika

"Gak" jawab dean lagi

"Singkat banget jawaban nya ya kali gua ngomong panjang kali lebar kali sisi cuman dapet jawaban seimprit doang pelit amat tuh mulut masih banyak mas nya stok suara di tenggorokan" beo dika

"Serah" ucap dean

"Berasa ngomong ama tembok gua" ujar dika

"..."

"Eh lo udah ketemu kak ziran? Dia bilang apa?kenapa manggil lo?lo gak di apa apain kan?" serbu devi

"Udah ketemu,mau ngajak jalan,ada yang mau di bicarain,dan gua gak di apa apain" jawab bianca

"Sukur" ujar devi, siska dan bianca menyerngitkan dahi

"Kenapa" tanya bianca dan siska berbarengan

"Kenapa apa nya" devi balik bertanya

"Gak" jawab siska dan bianca bersamaan

"Aneh" ujar devi

"Yank gak liat pengunguman dimading buat class lo" tanya regaf

"Ini baru mau liat" jawab siska lalu di bantu berdiri oleh regaf