-Takut-

47 2 0
                                    

Yena pov

"Maaa, yena laper" ringis yena ke mamanya tapi nggak ada sautan

"Mama.. ma.. mama" yena udah cari kemana mana tapi mamanya nggak ada, papa sama abangnya juga nggak ada

"Aelah lagi laper nggak ada makanan pada kemana sih" dengus yena kesal

"lah ni mobil kok nggak ada, pasti pergi nih papa sama mama nggak bilang bilang"

Karna nggak ada makanan dirumah, yena memutuskan pergi keluar beli makanan kesukaannya mie ayam

Dengan memakai sweater biru gelap dan celana pendek yena berjalan di tepi jalan

Yaiyalah di tepi jalan masa di tengah jalan yang ada mati kali -author

Akhirnya yena sampai di warungnya mpok ati langganan yena

"Mpok biasa" kata yena sambil duduk di pojokan
"Siap neng" kata mpok ati

Setelah selesai makan yena pun langsung pulang kerumah. Dia nggak tau kalo akhirnya hujan, jadinya dia kebasahan keguyur ujan

"Sial bat dah gue hari ini, nggak ada makanan dirumah mama papa sama abang juga nggak ada, lah sekarang keguyur ujan" dengus yena kesal

Yena nggak peduli sama tubuhnya yang kena ujan. Dia mah selow sangat selow tetap selow

Ehehe malah nyanyi gue-author

Yang tadinya dia nunduk sekarang pandangan dia lurus ke depan karna ada orang makai baju serba item yang membuat bulu kuduq yena berdiri

Dia berjalan mendekati yena

Semakin dekat semakin dekat. Yang membuat yena jongkok dan menutupi mukanya dengan tangannya

Iyalah tangannya masa pake kaki sih -author

'Lah sekarang kan hujan yak, kok nggak ada air netes sih' batin yena

Karna dia penasaran dia mulai buka matanya dan cari tau apa udah berhenti apa belum tuh ujan

Deg. Orang yang makai baju serba itam tadi sekarang berada tepat disebelah yena

Dan dia neduhin yena dari hujan dengan jaket itamnya

Yena mencoba menatapnya tanpa rasa takut tapi dia tidak bisa melihat siapa itu karna samar samar

Tiba tiba.....





















-
Byurrrrrr "aaaaaaaa hujan woi hujann" yena berteriak tapi matanya masi merem

"Anju, woi kebo bangun lo" teriak seseorang di telinga yena yang membuat yena marah

"Woi setannn, anju, baby, siapa nih yang teriak di telinga gue" yena ngomong tapi masih merem

Byuurrrrr
"Aaaaaaa hujann"

"Hujan pala lo" ucap dia kesal

Yena pun membuka matanya dan melihat tempat tidurnya udah kebanjiran

"Aishh, anju lo bang" kata yena

Ya dia abang gue satu satunya yang paling nyebelin tapi gue sayang banget sama dia

"Siapa suru lo kebo, lo cepetan mandi dah udah jam tujuh kurang lima tuh" ucap jihoon dengan santai

Dengan secepat kilat yena langsung ke kamar mandi. Setelah semua selesai dia turun kebawah

"Ma Pa yena berang-" ucapan yena terputus ketika melihat abangnya masih di meja makan dengan santainya

"Lo nggak berangkat? Udah jam berapa ni, ntar telat lagi" kata yena yang agak nggak nyelow

Mysterious ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang