Different 19

5.4K 232 45
                                    

Sebelum baca cerita ini, baca dulu part sebelumnya yaa, karena ada perbuhan, thanks ;)

_______________________________________

Putra menggandeng tangan gladis, dan berjalan keluar kamar Nayya.

Nayya mati rasa, ia termenung melihat perubahan sikap putra kepada gladis.

Jika nayya berkedip tumpukan air yang menggenang dimatanya akan tumpah seketika.

Salma = Nay, lu gak papa?
Nayya = Eh, gk papa kok. Gua cuma kelilipan.

Skip malam hari.

Salma = Nayyaaarafeza, lu mau makan apa? Gua mau pesen online nih.
Nayya = Nggak sal, gua gak laper.
Salma = Tapi kan, lu belum makan dari pagi
Nayya = Udah kok.
Salma = Bener?
Nayya tersenyum dan mengangguk kecil, upaya meyakinkan Salma.

Salma = Hmm. Yaudah lu tidur aja yah, nanti kalo aku balik, tapi kamu belum tidur awas loh..
Nayya = Iya iya..

Nayya pun berbaring dan memejamkan matanya. Salma pergi keluar dari kamar Nayya menemui Kenath dan Putra yang berada ditaman depan rumah Nayya.

Putra = Gimana?
Salma = Gk mau makan, katanya sih udah makan.
Kenath = Cobak tanya bundanya.
Putra = Dimana bundanya?
Salma = Tadi keluar sama bang api
Putra = Coba chat

Kenath mengangguk tanda mengerti. Ia mengeluarkan handphonenya yang berada dalam saku jaketnya itu.

Line on

Kenken = Assalamu'alaikum
Yeni🌸  = Waalaikumsalam
Kenken = Tan, ini kenath.
Yeni🌸  = Oh, kenath. Ada apa?
Kenken = Mau tanya tan, dari pagi nayya udah makan belum?
Yeni🌸  = Katanya sih udah, tapi tante gk tau pasti. Cobak kamu cek rekaman cctv kamar nayya, dari pagi
Kenken = Baik tan, makasih ya tan
Yeni🌸  = Iy.

Line off

Putra = Emang lu tau dimana tempat rekaman rekaman cctv itu?
Salma = Gua tau.
Kenath = Kuylah..

Mereka berjalan masuk kedalam rumah. Menuju ruang rekaman cctv.

Salma = Ini gimana caranya?
Kenath = Gua tau, sini gua aja.

Kenath mengotak atik, komputer tersebut, dan muncullah gambar dari kamar Nayya.

Kenath mempercepat gerak rekaman tersebut menjadi 3× lebih cepat.

Tidak satupun ia lihat, nayya keluar dari kamar.

Putra = Jadi dia belum makan?
Salma = Belum:(
Kenath = Tdai dia nangis loh put, waktu lo nggandeng tangan gladis.
Putra = Apa iya, kepikiran itu..
Salma = Mm.. Coba gua temuin Nayya, trus nanti lo masuk gitu, bawa makanan.
Kenath = Ide bagus.
Salma = Klo tidur gimana?
Putra = Gua aja yang bangunin
Salma = Oke, gua gak berani soalnyaa, kasihan:(

Mereka bertiga menuju kamar Nayya.

Salma mencoba membuka kamar Nayya terlebih dahulu.

Salma melihat Nayya sudah tertidur pulas, matanya bengkak, entah mungkin ia baru saj menangis.

Salma kembali menutup pintu.

Salma = Dia udah tidur.
Putra = Gua aja.

Putra membuka pintu kamar Nayya dengan membawa makanan dan susu. Ia berjalan mengendap - endap dan duduk disamping Nayya.

Putra = Sayang

Ucap putra berbisik.

Putra = Bangun dong, ada aku nih..
Putra = Sayang..

Nayya bergerak, membuka matanya perlahan.

Nayya = Put.. Tra?

Ucapnya lemas.

Putra = Makan ya, ini ada kesukaan kamu, sama susu yang paling kamu suka. Aku suapin.

Nayya menggelengkan kepalanya.

Putra = Nayy, aku gk mau kamu sakit... Makan ya..

Lagi - lagi Nayya hanya menggeleng.

Putra menghembuskan nafas dengan kasar, mencoba meluluhkan nayya.

Putra = Yaudah, aku nggak bakal gangguin kamu lagi, aku pulang.

Putra berdiri

?

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang