Love Me or Leave Me [Slow Update]

6

Normal POV

Zhengting dan Yanjun pun pergi ke kampus khususnya ruangan mereka yaitu ruangan tim kedisplinan.

"Kalian beli minuman gak bilang bilanggg" ucap Xiao Gui rewel

"Ya sudah beli aja di kantin, rewel betul" ucap Chengcheng

"Ya sudah, Gui mau beli apa? Kebetulan aku mau beli minuman, kalian mau titip apa?" Ucap Ziyi

"Beli saja jus, cola dan susu 1 botol gede biar minum ramai ramai" ucap Chengcheng, Gui pun ngikut Ziyi karena takutnya kalau beli mungkin dia akan beli yang lain juga.

"Gimana menurutmu dengan lomba lusa itu?" Ucap Yanjun

"Boleh juga kok, lumayan, ya istirahat mereka dari keisengan kita dan juga itu hari terakhir mereka kan ospeknya?" Ucap Chengcheng, Yanjun pun menganggukkan kepalanya itu.

"Oh iya aku lupa beritau mereka, besok saja dah saat mereka latihan, lusa itu mereka buat kado maksimal 2 untuk kita" ucap Yanjun

"Ahhh bener, Ting gimana? Apa boleh?" Tanya Chengcheng

"Boleh saja, belum pernah pakai sistem itu kan sebelumnya. Ah iya, model di kelompok kita siapa?" ucap Zhengting

"Xukun Ting, apa ada sesuatu?" Tanya Ziyi, mereka semua kaget karena kedatangan mereka berdua sambil membawa minuman dan juga makanan.

"Tidak ada yang lain selain dia, sepertinya wajahnya kurang cocok" ucap Zhengting

"Eh tunggu dulu Ting, siapa tau besok saat di foto dia berbeda" ucap Ziyi

"Oh iya, kalian semua tau? Sepertinya Chengcheng suka Justin deh" ucap Gui

"M- meiyo! Sejak kapan!" Ucap Chengcheng tapi ia tidak sadar kalau pipinya sedikit memerah, Yanjun yang sadar pun tertawa melihat Chengcheng, Zhengting pun tersenyum melihat mereka.

"Hei, tumbem tersenyum, ketua kita tersenyum!!!" Ucap Gui dengan senang

"Restuin gak Ting restuin!!!" Teriak Yanjun

"Tumben Cheng suka adik kelas, ingat kalau suka kejar jangan di kasih longgar" ucap Zhengting, Ziyi pun juga tersenyum melihat Zhengting, bagi Ziyi, ketua yang mereka lihat itu baru saja menampakkan senyumannya itu karena sebelumnya tidak pernah dia tersenyum di depan mereka, bahkan saat mereka semua tertawa dengan canda tawa belum tentu dia juga seperti mereka.

.

.

.

.

.

.

.

.

Xukun pun pulang menuju kamarnya itu, entah kenapa di depan kamarnya ada anjing manis itu.

"Hei, kamu tersesat?" Ucap Xukun sambil jongkok di depan anjing itu sambil mengelus kepalanya itu, ia senang dan juga menjilat jilat tangan Xukun, Xukun pun melihat kalung yang di kenakan hewan tersebut.