Mengapa kau datang memberi harapan palsu untukku, dan dengan mudahnya kau menghancurkan segalanya. Kalau kau tidak mau memberi harapan, untuk apa kau datang lalu pergi dengan waktu yang sangat singkat, aku bukan permen karet yang setelah rasa manisnya hilang lalu kau buang begitu saja, seperti sampah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi hati yang terluka
PoetryIni hanya curahan hati dan kata" dari logika yang menjelma menjadi puisi pendek yang amat sangat abstrak