Prolog

22 4 1
                                    

Hidupku sempurna, seperti manusia lainnya, tak ada hal yang bermasalah. Sahabat,teman,dan keluargaku sangat menyayangiku. Semuanya berjalan baik, meskipun aku tau bahwa keluarga yang kumiliki sekarang bukanlah keluarga kandungku, mereka sangatlah mencintaiku dan aku tak pernah ingin mencari tau siapa keluargaku yang sesungguhnya.

Nilaiku di sekolah SMA ini cukuplah memuaskan, malah tak ada satupun nilai dari semua pelajan yang kupelajari kurang. Aku juga tak pernah mencari masalah dengan siapa pun. Kupikir semua akan seperti itu hingga aku mencapai semua mimpiku, kupikir aku akan hidup normal layaknya manusia pada umumnya. Kupikir selama aku selalu bersabar dan berpikiran positif semua akan baik baik saja dan akan mempertahankan segalanya.

Tapi...

"Hentikan!!! Kenapa kau melakukan ini? Aku percaya padamu! Aku memberikan keyakinan padamu! Tapi... Kenapa? Kenapa? kau lakukan hal ini? Apa yang telah aku lakukan padamu!!!!!!!!"

"Hentikan katamu? Kata itulah yang selalu kuucapkan kepada kaum mu saat melakukan hal ini terhadap ku dan keluargaku! Tapi apa yang kudapat? Tak ada! Tak ada satupun! dan bahkan mereka merenggut segalanya dariku, mereka mengambil segala kebahagiaan ku!"

"Apa maksudmu? Aku tak menge-"

"Dan sekarang dengan terlahirnya dirimu keturunan terakhir dari kaummu! Akan kurenggut semua itu darimu!"

Tap... Tap... Tap...

"TIDAKKK!!!!!"

Kratak...
Kratak...

The Magic of Life StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang