The Blood Sea

12 0 0
                                    


Shira, seorang gadis yang memiliki wajah cantik dan tubuh yang sempurna hidup dalam kebahagiaan. Suatu hari masalah datang menampar hidupnya secara kasar, orang-orang yang dia sayangi hancur dan pergi, dan dia menjadi saksi atas segala takdir yang menyakitkan. Sesuatu yang tidak pernah terbayangkan membuat Shira ingin mengakhiri segalanya. Nadinya terputus oleh pisau dapur rumahnya sendiri. Sialnya kematian tidak datang. Seseorang dalam dirinya memakinya, mencercahnya dengan kata-kata yang menghancurkan hatinya, dan seseorang itu yang entah siapa juga membuat shira menyadari satu hal. Bahwa dendam itu harus terbalaskan. "mereka tidak boleh tertawa diatas mayatmu yang kau bunuh sendiri." Seseorang itu menatapnya dengan tatapan tajam mematikan.

                                                                 ............


Shira, gadis anggun yang penuh kasih sayang berubah menjadi orang yang tak punya pandangan hidup, desahan nafas yang masih dirasakannya membuatnya menyesal. Dia memaki dirinya karena dia masih bernafas. Dia masih hidup dan dia benci tetap hidup dengan segala hal yang telah menghancurkannya. Dalam kamar bernuansa hijau yang dimilikinya, shira terduduk menekuk lutut. Rambutnya berantakan. Air matanya terus mengalir layaknya hujan yang tak ingin reda. Di bawah matanya, bulatan hitam lekat terlihat sangat jelas menunjukkan keterjagaan dirinya beberapa hari ini. Dia tidak beranjak dari kamar tidurnya, pandangannya kosong seperti orang hidup tetapi kehilangan jiwanya. Shira terus menunduk frustasi atas segala hal yang telah terjadi. Tanpa disadarinya seorang lelaki yang entah datang dari mana sudah berdiri di depannya dengan tatapan yang tidak terbaca. Gadis 17 tahun itu mendongak saat mulai menyadari ada sesorang di dalam kamarnya. 

"Shira you will be okay. Please jangan siksa diri kamu. Stay in my arms ok, I will here for you. Life must go on."

 Kata-kata Christ menyentuh shira dan membuatnya sedikit lebih baik. Akhirnya shira tertidur di pelukan Christ. Christ membaringkan shira dan menarik selimut hingga menutupi tubuh shira hingga ke leher dan mengecup keningnya lalu pergi. 

Apapun yan terjadi dirumah ini Shira bertekad bahwa darah keluarganya akan ditebus oleh darah sang pembunuh bagaimanapun caranya.


Kill Yourself and He will dieWhere stories live. Discover now