Jangan Buat Aku Berdo'sa.

1.

Bagian tersulit dalam hidup ini adalah menjuhi seasuatu yang terasa bahagia namun terlarang dalam peraturan.

Aku Syifa aku hidup dilingkungan orang² yang sangat memegang teguh ajaran agama islam.

Semakin aku beranjak dewasa, semakin pula aku dituntut untuk mematuhi ajaran islam. Hal bahagia yang belum bisa aku jauhi adalah Pacaran.

Hagi adalah pacarku, hubungan kami sudah 3 tahun. Hagi adalah Aktifis remaja islam, dia selalu berdakwah tentang ajaran islam tapi anehnya Hagi masih betah pacaran. Padahal aku yakin Hagi tau hukum pacaran saat dia berdakwah.

Sebenarnya aku memang tidak di bolehkan pacaran, tapi.. Fikri selalu sukses untuk menutupinya. Sahabat ku yang satu ini selalu jadi alasan ketika aku terlambat pulang karna bertemu Hagi.

~FlashBack On..

"Fikri fikri???" panggilku yang masih terhalang tembok, tapi aku dia tau itu aku.

"Astagfirullah syifa, jam berapa ini?" melihat jam tangannya lalu menggelengkan kepala.

"Ah udahlah ayuk cepetan pulang" Ucapku berdecak pelan.

"Sampai kapan aku harus berbohong untuk menutupi orang yang berbuat zina?" tanyanya memutar bola matanya jengah.

"Ck! Ih aku gk berzina ko! Orang cuma ketemuan" Jawabku.

"Zina pandangan! Udah buruan jalan! Jaga jak 1 ½ meter dan jangan pernah berbalik badan!" Ucapnya, aku hanya mencibir karna sudah bosan stiap kali yang dia katakan selalu ini.

"Siap bos"

~FlashBack Of..

Kami berdua bertetangga, ayahku lebih percaya Fikri ketika kami pulang terlambat apapun alasannya.
Kami memang selalu seperti ini, sejak kami tau aturan dalam islam tentang antara laki² dan perempuan. Aku dan Fikri tak pernah ngobrol berduaan lagi, kecuali ada teman yang menemani. Aku tau hukum berduaan tapi aku tapi aku tak bisa terapkan kepada Hagi.

Oke guys, pendek ya? Maaf ya masih permulaan oke? Nanti lanjut lagi😚
Seeyou next time,assalamualaikum.

👇🏻TEKAN BINTANG!!!