^Syifa Pov..
~Musholah
Setelah kelas ku selesai aku langsung beranjak pergi kemusholah yang memang diadakan untuk maha siswa/siswi diuniversitas ini.
Ketika aku sedang melipat kembali mukena yang sudah aku pakai ada 3 perempuan yang sedang berbincang sambil melipat mukena.
"Kalian kenal Hagi gak" tanya perempuan berhijab abu² yang paling pojok.
'Loh² ko bawa² Hagi? Hagi yang mana yang dia maksud?'
"Oh yang suka tauziah tentang zina?" Ucap perempuan berhijab coklat.
"Ah iyaiya²" jawab perempuan berhijab abu² tadi seraya memanggut²kan kepalanya.
"Kenapa²?" Tanya perempuan berhijab coklat.
"Nih ya, pandangan mata ajah udah zina, tapi dia punya pacar" Ucap perempuan berhijab abu² itu.
'Jelas, yang mereka omongin Hagi pacarku'
"Kata Hagi pacaran itu haram" Ujar perempuan berhijab coklat seraya membenarkan kaca matanya yang turun.
"Pacarnya juga ga syar'i, gayanya alim, suka berdakwah, masa iya gatau kalo pacaran itu haram" Timpal perempuan berhijab hitam seraya menutup kaca bedak yang baru saja ia pakai.
'Sabar syifa sabarr' #Elus dada.
🌼🌼🌼
Setelah selesai sholat zuhur, aku mendapat SMS dari Hagi bahwa ia ingin bertemu denganku ditaman dekat musholah. Tetapi.... Ada yang membuat hatiku menjadi gelisah. Aku gak tau apa itu yang jelas aku ingin mempertanyakan apapun yang selama ini selalu mengganjal dalam pikiran.
Seperti biasa jika aku bertamu dengan Hagi, pasti selalu ada Fikri yang menemani, dan dia selalu ada di balik pohon tak jauh dari tempat aku duduk.
"Aku capek dengernya, mereka selalu ngomongin aku, ga cocok lah, ga syar'i lah, itu udah kesekian kalinya. Kenapa sih mereka ga langsung ngomong blak²an didepan Hagi. Kenapa harus telinga aku yang denger?!"
'Ish Fikri ko ga nyaut² sihhh'
"Fikri? Fikriiiii?"
"Kalo aku ngomong tuh dengerin dong"
"Aku bilang suruh putus juga kamu ga akan perduli" Ucapku dan Fikri berbarengan dan sama² menengok kebalakang. Pandangan kami bertemu."ASTAGFURULLAHHALAZIM, KAMU NGAPAIN LIAT AKU?!!!" Ucap aku dan Fikri berbarengan.
"Kalo kamu ngerasa ragu, itu tandanya Allah udah menunjukan bahwa jalan yang kamu tempuh itu salah syifa" Ucap Fikri. Aku terdiam.
"Inget Fa.. *dan janganlah kamu mendekati zina karna zina itu perbuatan keji dan jalan yang buruk* Pacaran itu termasuk zina Fa larangan itu jelas dalam Qur'an Surah Al-Isra ayat 32, bukan cuma ucapan ku" Timpal Fikri.
Aku masih tetap terdiam.
'Ya allah berikanlah petunjukmu untuk hamba'Aku menunduk terdiam, mencerna setiap kata yang fikri ucapkan, tidak lama kemudian ada benda dingin menempel dipipiku. Saat aku mendongakan kepalaku ternyata itu Hagi, sosok yang aku tunggu² sedari tadi.
🌼🌼🌼
^Author Pov..
"Heyy Fa, kamu kenapa sih diem ajah dari tadi, nggk kya biasanya" Kata Hagi yang langsung membuat Syifa mendongakan kepalanya dan beralih menatap Hagi.
"Pacaran itu apasih gi?" Tanya Syifa yang membuat Hagi mengerutkan dahinya.
"Ko kamu nanyanya gitu? Kenapa?" Jawab Hagi yang malah berbalik nanya, karna bagi Hagi ada yang aneh dengan sikap Syifa hari Ini.
"Ya nggk, aku cuma mau tanya ajah ko" Ucap Syifa tersenyum. Tapi Hagi bisa melihat bahwa senyuman itu palsu.
"Pacaran itu.. Hubungan saling berbagi, berbagi kasih, berbagi cerita, berbagi motifasi" Jelas Hagi.
"Berbagi Do'sa yang jelas!" Ujar Fikri di balik pohon.
"Berbagi rasa nyaman, dan selama ini aku nyaman sama kamu Fa" Lanjut Hagi.
"Kalo dia sayang sama kamu dia gak mungkin ngajak kamu untuk pacaran Syifa.. Pacaran itu Haram! Sekarang putusin dia atau kamu akan terus berdosa" Ucap Fikri.
~Bersambung...
Oke.. Maaf banget ya lama updatenya, udah lama dikit lagi wkwk. Ga janji bisa cepet² update ya🤗 seeyou next time guys👋🏻
FOLLOW BAGI YANG BELUM FOLLOW MY ACCOUNT YEEEE!!! NgeFollow ga bayar ko🤣
👇🏻TEKAN BINTANG!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Buat Aku Berdo'sa.
Teen FictionCerita tentang seorang gadis yang berpacaran dengan pendakwah. Mereka sama² memiliki keluarga yang memegang teguh pada ajaran islam namun masih saja berpacaran. Yuk liat kelanjutan kisahnya🤗.