*ketika sesuatu yang dinanti nanti tidak terpapang di depan mata tetapi ada juga yang tidak dinanti menerobos masuk ke tengah jalan..*
Hari pertama-2
SMP GARUDA 701 sedang memulai kegiatannya di hari senin pagi, Naila pun sudah berbaris di barisan ke 3 kelasnya, Yang bertugas upacara hari ini adalah Kelas IX sebagai kelas tertinggi di sekolah itu..
Tepat saat Pemimpin upacara berteriak tanda mengistirahatkan seluruh siswa dan di saat itu pun ada 4 orang cowok yang dibawa oleh guru ke tengah lapangan dan menyampaikan amanat ke seluruh siswa.
Siswa baru sedari tadi merasa bingung dengan kehadiran 4 Cowok yang dibawa oleh guru tersebut. Sesudah menyampaikan amanat guru tersebut pun memperkenalkan 4 orang itu.
"Di smp ini tidak ada guru yang membolehkan siswa siswinya merokok,bolos,berbuat kenakalan dan membully sesamanya, Semuanya yang hadir disini liatlah 4 anak ini, Ini adalah murid yang tak patut di contoh lihat saja cara berpakaiannya pun berantakan seperti ini.. mau jadi apa kamu hah?"bentak sang guru
"Jadi manusia pak." jawab salah satu murid cowok yg berdiri di sana
Semua murid pun tertawa mendengar jawaban dari cowok tersebut
"Nge bantah kamu yaa...Berani jawab rupanya." kata guru itu sambil menatap tajam ke cowok itu.
"Pak ... Dulu sahabat saya yang bilang sendiri kalo ada orang bertanya itu dijawab harus sopan nggak boleh di cuekin nanti orang itu benci sama kita." Kata cowok tersebut sambil memandangi temannya yang lain dan menaik turunkan kedua alisnya.
"Ah sudah sudah... kalian ber 4 berdiri di sana!" sambil menunjuk tempat yang sangat tepat dibawah terik matahari... Mereka ber 4 hanya pasrah.
Akan tetapi sebaliknya keadaan naila tidak seperti biasanya dia terus bergumam dalam hatinya Astagaa... Semoga gw nggak jadi temannya deh daripada malu banget di depan semua orang kayak gitu..amit amit. Gumam naila , Naila merasa risih karena sedari tadi salah satu cowok yang menjawab pertanyaan guru terus meliriknya tanpa sedikit pun dan tersenyum kepadanya, Naila takut kegeeran dan membuang mukanya ke lain arah tetapi cowok itu terus saja memandanginya...
Upacara pun selesai, Semua murid berhamburan ke kelas masing masing, tepat di depan kantin salah satu cowok itu berdiri di hadapan Naila dan mengangkat tangannya tanda ingin berkenalan dengannya
"Hai.. Gw Raka alexandra Marlin siswa kelas IX Kl A1 panggil aja gw raka. lo anak baru yah?kelas mana?" Ucap raka sambil tersenyum. "Mm..iya hai Nama gue-" ucap Naila tapi dipotong oleh salah satu cowok yang dikenal naila kalau tidak salah yang dihukum tadi pagi "Sini loo" ucap cowok tersebut sambil menarik tangan naila ke arah Tambals yaitu taman belakang sekolah banyak siswa yg menyebutnya begitu karna itu adalah tempat paling asik buat ngobrol.
Naila melepaskan tangannya ketika sampai di Tambals "Apaan sih lo?" Ucap naila kasar "Weits santai dong...Ehem.. Kenalin nama gw Gavin Diansyah panggil gw Gavin , Lo naila kan? Masa' nggak kenal gue?" Ucap gavin
"Emangnya lo siapa saudara bukan sepupu bukan pacar bukan bapak bukan...Mana gw tahu lo siapa? udah ah nanti gw telat masuk." Ucap naila sambil meninggalkan Tambals dan gavin, "NAL NAL" teriak gavin membuat naila menghentikan langkahnya.. "Masak lo lupa Vindi lo?"
"Vindi?Vindi? asli ini vindi?" ucap naila Sambil memegang kedua pipi gavin.
Naila adalah orang yang pertama membuatnya tertawa di hari itu.
Flasback*
"Halo nama kamu siapa?kenalin aku Naila.. umur aku 6 tahun,kamu?" Ucap Naila dengan polos. Gavin hanya terdiam dan tetap terdiam sambil melanjutkan gambarnya. "Kok kamu diam aja sih... jawab dong .. Jika ada orang yang bertanya harus dijawab dengan sopan nggak boleh dicuekin nanti orang itu benci sama kita." ucap naila dengan lembut. Gavin melihat naila dan menulis ditangan naila. "Ohhh.. Gavin indiansyah yah?nama panggilan kamu siapa?"ucap naila penasaran, tetapi gavin tidak menjawab."kalo gitu aku panggil Vindi aja deh gimana?"lanjut naila, "Serah kamu." jawab davin sambil tersenyum tipis, Naila hanya pasrah mendengar jawaban pendek itu dan beranjak ke rumahnya karna mendengar panggilan mamanya yang sedang mencarinya "Adee kamu dimana?"teriak Qoni bunda naila "iyaa buu sebentar." jawab naila, "Vindi naila pergi dulu yah...dadah." tapi tidak lama naila pergi..naila tersandung batu dan saat itu pun vindi tertawa lepas .. Naila ingin menangis kesakitan tetapi pada saat mendengar tawa si cuek itu akhirnya naila langsung berdiri dengan perasaan senang karena baru kali ini ia melihat tawa vindi.
5 hari berlalu
"Gav.. ini ada surat buat kamu nih." teriak Widi ibunda gavin.
"Dari siapa bun?" tanya gavin
"Nggak tau tuh tadi kata bang Alen dari anak perempuan kecil yang selalu main sama kamu, bunda lupa namanya" ucap bunda dan beranjak ke dapur meninggalkan gavin di ruang tamu. Gavin pun membuka surat biru tua tersebut.To : Vindi
assalamualaikum..Hai... aku cuma mau ngucapin terima kasih karna kamu selalu mau menemaniku bermain dan selalu membuatku tertawa.. saat ini mungkin kita tidak bisa kembali seperti dulu keluargaku akan pindah ke kota lain karna papaku dipindah kerjakan ke sana.. Kamu adalah sahabat terbaikku biarpun aku jauh... jangan lupakan aku yah Vindi..^( surat ini ditulis oleh kakakku Aji karna aku belum pandai menulis;^)
Wassalamualaikum...
salam
Naila syaffatunnisa
Gimana nih?seru nggak ?
Bantu dukungan yah teman teman❤❤ tanpa kalian gw nggak bisa wujudtin impian guee
Arigato ghozaimasu
Konbanwa
Jya,Mata ne😀IG @Storynzra_03
KAMU SEDANG MEMBACA
LASKAR
ChickLitIni Tentang 4 orang sahabat yang Bertemu saat Sekolah menengah pertama Dan berkisah Sampai mereka ke kelas atas dan berpisah untuk melanjutkan sekolah masing" Dan ditengah kisah ada halnya yang membuat mereka hampir bubar. Yaah apalagi kalau bukan m...