20 Des 2018

0 0 0
                                    

Di masa masa SMA aku harus menjalani hidupku dengan penuh emosi,stress, amarah dan kesedihan. Tiada kesenangan di dlmnya. Jika ada itu hanya berlaku sementara.

Semua orang hanya mendengarkan saja tanpa berkomentar.

Tidak ada yang bertanya apakah aku baik-baik saja, apakah aku kesulitan, mereka hanya sibuk menceramahi,memaki, dan mengkritik ku.

Orang tua ku pun begitu, mereka hanya sibuk menyuruhku belajar dan belajar. Aku juga ingin seperti teman-teman ku. Dimana mereka dapat bermain dan tertawa lepas. Aku hanya dapat memasang wajah " im fine " dihadapan semua orang.

Ingin sekali ku ungkapkan apa yang kurasakan. Tapi sayang nya, mental ku tak cukup kuat untuk mengatakannya pada orang tua ku. Bahkan pada teman ku saja aku tidak bisa mengungkapkan apa yang sedang terjadi padaku ataupun sekedar curhat tentang lelaki pujaan hati.

Teenager's Short Diary Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang