~2

27 4 0
                                    

"Senja, saat yang tepat tuk mengenang masalalu, masa saat aku pernah bahagia dengan semua orang yang sayang padaku."

-

AUTHOR POV

"hai risaa.."

"eh ada risa.."
"pagi risaa.."

Begitulah jika risa sudah mulai memasuki sekolahnya. Ketua geng elit disekolahnya. 6 anggota termasuk dia. Ada RONA DEWI KARTIKA biasa dipanggil RONA yang paling julid diantara semua. ada OLA MAULIDIA biasa dipanggil OLA yang paling lemot dan penakut. ada YUDA PRATAMA dipanggil YUDA yang paling kaya, dan naksir risa. ada DAVEN ALEXA dipanggil DAVEN vokalis band sekolah, plus pacar rona. juga yang terakhir ROY ALANDRO dipanggil ROY ketua jurnalistik di sekolah.

"risaaaaaa..." teriak ola.
"apaan sih, jangan teriak2 dong" sewot risa.
"kakak lo mana? Gue telat ya? Yaelah ris" omel ola.
"udah deh, jangan gangguin kakak gua napa sih.. Yuk ah, ke kelas" ajak risa.

"hai risa.."
"risaa.."
"pagi risaa.."

"Risa mau nggak ke kelas bareng aku?" tanya seorang laki2 cupu yang termasuk kedalam risa's fans club

"ogah" jawab risa sewot.
"kenapa? A.. Aak.. Aakuu kk..kkuurr.. Kurrangg a..aapa sihh?" tanya cowok itu polos.
"elu kurang apa? Eh gue bilangin ya elu tuh CUPU. Gak pantes sama gua! Mending lo jauh jauh deh dari gua! " kata risa keras, sehingga menimbulkan perhatian sekitar.
"jangan kasar kasar riss,, kasihan tau" kata ola.
"udah ah, masih pagi bikin gua badmood aja lo! Bye" kata risa pergi.

~~~

-RISA POV

"Ntar malem keluar yuk? Clubing?" ajak rona.
"yuk ah" sahut daven dan yuda bersamaan. Karna mereka duduk dibelakang risa dan rona. Sedangkan roy duduk bersama ola di depan.

"terserah dah, gua ikut aja" jawabku singkat.
"kasih tau ola sama roy sana beb.." ucap rona pada daven.
"iya sayang.." timpal daven.

"WOY! ROY, OLA! NTAR MALEM KAYAK BIASA! RISA IKUTAN NIH!!" teriak daven yang mengundang perhatian seluruh kelas.

"bisa gak sih kalian biasa aja? Gausah teriak2" timpalku sewot.
"WOI DAVEN! GUA IKUT!" teriak daffa pacarku.
"BERES!" jawab rona.

Sekarang pelajaran kesukaanku sedang berlangsung. Mr.Ferry sedang menerangkan. Guru yang masih muda dan tergolong tampan ini menjadi idola beberapa murid di sekolahku.

"risa, silahkan maju kedepan" kata Mr.Ferry tiba tiba.
"eh, iya sir" jawabku dan bergegas maju kedepan.

"sekarang tolong kamu jelaskan tentang passive voice ke temen2 kamu ya, saya ada rapat sebentar" titak Mr.Ferry.
"iya sir" jawabku.
"oke guys, saya pamit dulu. See you." pamit Mr.Ferry.

Bisa dibilang aku adalah andalan beberapa guru disekolah ini. Aku hanya ingin membuktikan ke semua anak, bahwa aku tidak hanya banyak uang, populer, cantik, dan punya geng yang elit. Tapi aku juga pintar. Yang dapat dibuktikan dengan banyaknya perlombaan yang aku menangkan. Seperti olimpiade, KTI, speech, telling story, debat, dan masih banyak lagi. Selain itu, aku juga menjadi juara paralel sekolah sejak kelas 1 SD sampai sekarang.

"well guys, siapa yang ga paham tentang passive voice?" tanyaku membuka materi.

Banyak yang angkat tangan.

"cupu banget sih kalian, gitu aja ga ngerti" jawabku sewot.

"oke, kalo gitu, baca aja di buku atau nggak browsing google. Lihat penjelasan di youtube juga bisa. Emangnya gua kurang kerjaan dan mau buat jelasin ke kalian? OGAH! Cape! Bye!" lanjutku.

"eh sayang, ke kantin yuk!" ajakku pada daffa.
"iya sayang, yuk" jawab daffa.

-KANTIN
"kamu mau pesen apa? Biar aku yang pesenin" kata daffa.
"roti rotian aja deh, masih pagi soalnya. Aku juga belum sarapan, gara2 kak azka buru2" jawabku.
"iya deh, minumnya?" tanya daffa lagi.
"susu putih aja" kataku.
"oke sayang, tunggu sini ya.." jawab daffa, lalu meninggalkanku.

Saat aku menunggu sambil memainkan iphone ku, tiba2 saja ada yang duduk di depanku.

"ngapain lo duduk sini?" tanyaku sinis.
"assalamualaikum.." jawab anak laki2 itu.

"ga usah basa basi deh lo! Gua udah duduk duluan disini ya! Mending lo pergi, sebelum gua aduin ke pacar gua! Muak gua liat muka lo! " sewotku lagi.

"maaf sebelumnya kalo saya mengganggu, tp saya kesini atas perintah ustadz zuhri, kata beliau kamu terpilih ikut cerdas cermat agama, dan satu kelompok dengan saya" jelasnya.

"eh cupu, denger ya.. pertama, gua ga pernah daftarin diri buat ikut lomba agama agama gituan! Yang kedua, gua berurusan sama itu ustad cuman 2 kali, itu pun terpaksa gara gara speech gua harus bertema agama. Yang ketiga, ustad itu songong. Gua ogah kalo harus berurusan sama dia lagi. Jadi memding lo pergi." paparku sedikit keras.

"eh, ngapain lo disini hah? Mau gangguin cewek gua?" bentak daffa yang tiba2 aja udah disebelahku.

"maaf kalau mengganggu. Saya pamit dulu, assalamualaikum.." pamitnya, lalu pergi.

"ada apa sih sayang?" tanya daffa.
"gatau, katanya sih disuruh ustad zuhri. Dasar, emang tuh ustad ga jelas!" cecarku.

"udah udah, dari pada kamu badmood. Mending kita makan aja" kata daffa.

***

Hai readers! 
Apa kabar? Semoga selalu baik 😊
Makasih udah mau mampir 😄
Gimana nih menurut kalian?
Komen nya ditunggu🤗

Jangan lupa Al-Qur'an nya 💕
Assalamualaikum..
@amaliauswatun_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang