Namaku Aulita Maharani, aku bekerja disalah satu perusahaan swasta di daerah ku..
Aku bukan orang yang berada.. keluarga ku hidup pas Pasan,,
Maka dari itu setelah lulus SMK aku langsung kerja...Tapi awal cerita ini bukan mengenai pekerjaanku, melainkan Kisah cintaku dengan Rahman, seorang pejabat kecamatan yang dekat dengan ibuku.
[Cekidot]
26 Desember 2017 ( Kelas XII SMK)" Ta, bangun. ini udah jam 5, Sholat subuh dulu, jangan malas malasan gitu, itu Ndak baik"
Suara ibuku yang nyaring itu harus mendobrak telingaku yang masih ingin istirahat ini." Iya.. ibu dulu deh, Lita masih ngantuk, nanti kalau ibu sudah sholat baru bangunin lita.. " jawabku seraya mengaruk garuk rambutku.
" Kamu Ndak sekolah?? Jam segini masih tidur Mulu.. masa anak gadis jam lima masih malas malasan bagaimana jadinya nanti jika kamu Dirumah mertuamu "
" Mertua mertua, apa sih Bu?, Wong Lita aja masih sekolah kok, udah mertua mertuaan" ucapku sambil pergi ke kamar mandi..
Hari ini aku memang harus berangkat lebih pagi, ya karena aku harus mengantar ibuku ke kecamatan terlebih dahulu. Entah bertemu siapa akupun tidak tahu, Tapi ada perasaan aneh yang tak kuketahui dimana itu berada...
Sepulang Sekolah kulihat ada motor parkir di rumahku,
Siapa itu?? Akupun tak terlalu peduli, karena pada dasarnya sifatku itu cuek kpd orang yg tak kukenali..Tak lama kemudian keluar seorang laki-laki dari balik pintu rumahku, diiringi ibuku pastinya.
Aku hanya sekilas melihatnya
Lebih tepatnya karena memang aku tak berniat menatapnya..Langsung Masuk kerumah adalah pilihan yang tepat bagiku daripada aku harus menyapanya, karena tenggorokan ku sudah sangat kering dan tandus, kaya gurun Sahara ini.
Kulihat ada 3 gelas teh dimeja ruang tamu.. tanpa ba-bi-bu lagi ku ambil aja satu gelas dari tiga itu.. toh gelas yang kuambil disamping adikku, pasti gelas itu milik adikku pikirku..
" lho Lita kamu minum teh digelas itu??" Tanya ibuku yang kini sudah berada diruang tamu..
" Iya Bu.. tehnya rasanya enak, seger pula walaupun tanpa es" ucapku nyengir karena takut adikku marah..
Tawa ibuku pecah seketika itu juga..
Ada apa??
Ada yang lucu??
Lucu bagian mana??
Pertanyaan itu melayang layang di pikiranku.." Itu teh bekas minumannya mas mas tadi lho... Seger ya??" Ucap kakakku yang menahan tawanya..
" Jangan jangan kalian jodho, baru aja datang kesini kok udah minum satu gelas berdua" timpal ibuku dengan tawa dan senyum yang masih terukir di bibirnya...
Inginku muntahkan isi di perutku ini, tapi apa boleh buat aku tak kuasa.. udah terlanjur nyegerin apa boleh buat??
"Tahu ah Bu.. aku kan Ndak tahu, tak kirain ya punyanya Lina, kan tadi tehnya disamping Lina" kata kata pembelaan ku yang mungkin masih kurang jitu...
" Lita Lita dari dulu sifat ngawur dan ceroboh mu itu memang gak pernah hilang" cerocos kakakku sambil membereskan gelas tadi.
Memang harus ku akui, aku terkadang memang seenaknya aja. Bedak kakakku aja sering aku abisin buat ngerias adikku plus kawan2nya, itung2 percobaan dandanlah, siapa tahu besok aku jadi rias pengantin di daerahku...
Lipstik barunya juga sering aku patahin, bajunya juga sering aku pake
Maka dari itu kakakku kadang memanggilku si ngawur dan ceroboh..
Panggilan yang menyedihkan bukan..."Itu tadi siapa si mbak? Ngapain kesini??" Tanyaku menginterogasi..
" Itu tadi mas Rahman, dia pejabat kecamatan yang tadi nganterin ibu pulang. Orangnya ganteng lho, baik, ramah , pokoknya idaman banget deh" ucap kakakku sambil memejamkan matanya...
" Mbak , mbak lagi kumat ya?? Senyum senyum sendiri.. ingat mas Dimas mbak"
Bukan apa apa aku hanya kurang minat dengan mas mas itu.. gatau kenapa aku rasanya gak suka ke dia...Gimana part satunya reader?? Kurang menarik ya... Maklum lah aku lagi permulaan..
Vote dan comment dipersilahkan...
Kritik dan saran juga boleh..Salam semangat dari aku #pisces_enemy
Thanks you 😘😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong With You 💕💕
Подростковая литература" Salahkah aku?? bila aku mencintai seseorang yang sudah punya ikatan dengan orang lain?? dan salahkah aku jika aku ingin memilikinya dengan cinta tulus yang kumiliki ini 💗" @Aulita Maharani & " Aku pernah terjerat dengan cinta yang...