kira 3

35 4 0
                                    


"kiraa" ucap seorang gadis, kira yang merasa namanya di panggil langsung menengok

"laura" ucap kira sambil berjalan dan memeluk sahabatnya yang sudah lama tidak bertemu

Laura pun tersenyum dan membalas pelukan sahabatnya.
"udah lama ga ketemu banyak yang berubah dari kamu ya, penampilan kamu juga berubah kii kenapa jadi kaya laki gini sih hhe" ucap laura sambil terkekeh melihat penampilan kira dari atas sampai bawah seperti gaya laki laki.

"iya ra aku juga ga ngerti kenapa bisa begini" ucap kira sambil menundukkan kepalanya.

Laura bingung dengan kira apa yang sebenarnya terjadi pada kira selama bertahun tahun tidak bertemu
"eh eh kamu kenapa ki?"

Kira menatap laura dengan senyuman "nggak kok ga papa hhe kamu kapan nyampe raa ko nggak ngabarin sihh? Tau kamu pulang ke bandung aku jemput di bandara" jawan kira sambil cemberut.

"hehe maap kan mau kasih surprise kii" laura hanya senyum dan menampilkan deretan gigi putih nya

Kirapun ikut tersenyum dan mengajak sahabatnya kerumah nya dan dibalas anggukan oleh sahabatnya.


*Rumah

Setelah menempuh jarak sekitar 15menit dari sekolah kira akhirnya mereka sampai di rumah kira

"ayoo ra masuk" ajak kira

"ehh hm iya ayo" kira bingung dengan keadaan rumah kira yang sepi dan seperti tak ter urus

Sampai di ruang tamu kira mengambilkan minum untuk sahabatnya
"ini minum ra maap gue ga punya jus cuman aer putih doang"

"iya gapapa, gue mau tinggal disini nggak papa kii? Soal nya gue satu sekolah sama lo sekarang"ucap laura sambil nyengir

"what!!! Demi apa loo jadi tadi elo ada di sekolah gue karna lo mau pindah kesekolah gue gitu?"ucap kira tak percaya

Laura menganggukan kepalanya
"iyaa beneran gue bosen di amrik sepi gaada temen jadi gue di bolehin sekolah ke indo asal satu sekolah sama elo"sambil menunjuk kira

"yeahh jadi gue nggak kesepian lagi di rumah mulai sekarang lo boleh nempatin kamar tamu gue tenang ko bersih udah gue beresin" kira sangat senang dengan adanya laura tapi kira takut jika laura mengetahui siapa kira yang sekarang

Apakah elo masih mau temenan sama gue kalo lo tau sekarang gue suka ngerokok bahkan mabuk mabukan bahkan suka berantem bully orang~batin kira

"kiraa lo kenapa kok bengong" sambil nyenggol bahu kira

Kira terperanjat kaget "ehh ngga papa tidur ah udah malem, gue ke kamar ya elo istirahat aja di kamar tamu taukan yang mana kamar tamu"

Laura hanya mangut mangut dan kira pergi ke kamarnya



Kirana prov

Kebiasaan gue tiap malem ya gini ngeroko di depan balkon kamar sambil ngerenungin hidup gue, terkadang gue kangen sama mama papa tapi apa mereka kangen sama gue? Nanyain kabar juga kaga setau gue uang mereka aja yang ngalir di rekening tabungan gue kadang gue kangen sama mereka pengen meluk nyurahain isi hati gue keluh kesal gue

Gue langsung menepis pikiran gue "kenapa gue ke inget mereka, belom tentu mereka juga inget gue" ucap gue sambil niupin asap rokok ke langit

Tok tok tok

Suara ketukan pintu kamar gue "masuk"

Laura tak percaya melihat sahabatnya sedang asyik merokok "kok lo ngeroko sih sejak kapan?" ucap laura tak percaya "gabagus cewe ngeroko itu mentol bisa bikin lo mandul"

Gue udah biasa denger kata mentol bikin mandul, itu hanya pemikiran orang bodoh saja karena menurut gue orang mandul ya udah dari sono nya bukan karna rokok. Selagi roko masih bisa nenangin pikiran gue, gue bakal tetep ngeroko itu prinsip gue.

"sejak hidup gue berubah" jawab gue enteng

Ya memang semenjak orangtua gue ninggalin gue sendirian gue depresi banyak hal yang berubah dari gue termasuk penampilan sipat gue dan yang paling bisa nenangin pikiran gue cuman rokok ini

"kenapa lo jadi kaya gini ki, kalo punya masalah cerita bukan malah ngerusak lo kaya gini" ujar laura

"udah lah ini hidup gue, gue yang atur lo gaperlu ikut campur"

"udah ah terserah lo, oh ya dimana bonyok lo ko gue belum liat sihh gue kan belum minta izin buat tinggal disini" ya benar laura memang belum bertemu dengan orangtua gue sejak dia kesini

"mereka ga ada udah lo tinggal aja gausah bahas mereka, mereka pergi ninggalin gue sendiri"

Laura tak mengerti apa yang di ucapkan kira "mmaksud lo?"

"mereka cerai"

"sorry gue ga tau" laura menundukkan kepalanya sambil menggit bibir bawah nya karna masih tak percaya dengan kehidupan sahabatnya yang sekarang tinggal sendiri tanpa orang tua

"gak papa nyantai gue juga udah ga peduli, sono tidur biar besok gak kesiangan. Elo perginya bareng gue kesekolah"

"iya kii nice dream" ucap laura sambil melenggang pergi dari kamar kira








*tbc
Sorry nii author masih belum bagus nulis nya hee

KiranaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang