Sendiri

20 3 4
                                    

Ketika hujan lebat, Samar-samar terdengar langkah kaki dari lantai bawah. Karena penasaran aku pun berniat mengecek apa yang terjadi disana. Bergegas aku keluar dari kamarku untuk memastikan tidak ada siapa pun dirumah ini karena ayah dan ibuku sedang bekerja di luar kota. Ketika aku turun tiba-tiba saja listrik dirumah ku mati sehingga malam itu menjadi sangat gelap sekali. aku hendak menjerit namun tak bisa lagi, seketika itu juga aku langsung untuk mencari lilin dan korek api yang berada di dapur. Ternyata langkah kaki tadi hanyalah hayalanku karena aku sangat takut. Hujan pun semakin deras dan aku  masih berada di dapur, tidak berani untuk kembali ke kamar. Lalu, tiba-tiba saja terdengar ketukan pintu dari depan aku pun terkejut dan mengambil apa yang bisa dijadikan senjata untuk mengantisipasi hal hal yang tak diinginkan. Aku pun mengambil pentongan baseball yang terletak di dinding ruang keluarga. Sambil memegang lilin aku perlahan mendekati pintu depan itu, jantung ku berdetak cepat karena ketukan itu semakin keras. Aku pun memberanikan diri untuk membuka pintu itu. Dan ternyata..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 10, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang