.

3 0 0
                                    

Tarikan bibir ditambah deretan gigi yang terpampang menandakan bahwa kebahagiaan menyelimuti wajah si empunya. Fares Angkaputra,sedari tadi berulah tak terarah dengan senyum yang terus mengembang. Pertanda buruk jika Fares sudah bertingkah memalukan seperti ini.

"Kesambet? apa udah gesrek?" Vito,teman gawean yang merangkap menjadi pengasuh Fares.

"Ei aku ini sedang bahagia,harusnya kau ini ni ikut merasakan kebahagiaanku."

"Firasatku buruk,jika kau sudah bertingkah seperti ini aku yakin akan ada pematahan hati untuk kesekian kalinya," Vito menyerngit,tatapannya terkunci pada segumpal daging yang bernyawa ini, "coba katakan! Hati mana lagi?"

"Paris." Fares sedikit tersipu.

"Tunggu! Paris yang tempo hari kenalan di distro itu?"

"Yaps! You know? Now,she is my girlfriend!"

Vito melongo, ya kali dalam waktu tidak sampai satu minggu bocah tengik ini sudah menyelesaikan misi penaklukan cintanya.

"Tunggu lagi! bukannya 1 minggu lalu kau menjadikan Lena kekasihmu?"

"Semalam aku memutuskannya!"

"What? how crazy you are,man! you left her?"

"Memang kenapa? aku sudah tertarik dengan gadis lain,jadi untuk apa dipertahankan!" please itu pernyataan bukan pertanyaan ya.

"Kau akan menyesali apa yang sudah kamu putuskan sekarang!"

"What's you say? aku yakin keputusanku baik untukku," Fares merangkul Vito akrab, "sudah jangan terlalu serius! kau ini seperti tidak mengenalku saja."

Begitulah kelakuan barista yang bekerja di salah satu restoran ternama dipusat kota. Dia suka sekali mempermainkan hati wanita,baginya cinta itu tidak ada selagi kalian senang saat melihatnya itu artinya kalian wajib mendapatkannya.

Satu bulan berlalu semenjak Fares menyelesaikan hubungannya dengan Paris,dan sampai saat ini ia masih sendiri. Rekor terbaru untuk Fares biasanya tak lebih dari 1 hari ia bisa menggaet gadis berbeda.

Ada yang berbeda di hatinya,entah bagaimana kini ia merasakan sengatan rindu yang memantik kenangan indah bersama Lena,mantan kekasihnya dulu itu kembali berputar dalam memorinya.

Sikapnya yang perhatian,tulus,penyayang dan hal-hal kecil yang tak jarang membuatnya terlihat menggemaskan. Walaupun kisah mereka hanya berjalan selama sepekan tapi kini hal-hal itu meninggalkan bekas yang sulit dilupakan.

Benar apa yang pernah dikatakan Vito,kini ia menyesal! menyesali semua keputusan yang ia pikir baik bahkan terbaik. Ia meninggalkan orang yang begitu tulus,orang yang sebenarnya tau jika ia hanya di permainkan tapi tetap selalu ada untuk dirinya jika ia membutuhkan support.

Bodoh! Fares mengutuk dirinya sendiri,ia merasa menjadi manusia yang tak bermoral! jelas ia tak bermoral! mempermainkan hati manusia seolah mereka tak berperasaan. Kini ia tau dan ia merasakan apa itu KARMA.

Ia ingin kembali,kembali mengejar apa yang ia cari selama ini. Ia akan berjuang demi mendapatkan pengakuan Lena lagi,apapun yang terjadi ia harus mengembalikan hati yang membuatnya merasa menjadi manusia yang paling di cintai.

Siang ini dengan tekad yang kuat,Fares menghampiri Lena yang sedang berdiri menunggu ojek online langganannya. Kini untuk pertama kalinya pemuda sok ganteng ini merasakan debaran jantung terhebat saat ia akan mendekati seorang gadis.

Setelah mengatur nafas,ia mendekati Lena. Demi pencipta langit dan bumi Fares terpesona seribu kali lipat dari saat ia bertemu pertama dengan Lena.

"Lena?" Fares tersenyum kikuk sementara gadis di depannya melipat dahi antara bingung dan terkejut, "lama gak ketemu, apa kabar?"

Bitter SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang