Fans Tergila Chanyeol

di hantui Wartawan

YANTI's P.O.V

aku melangkahkan kaki cukup cepat menuju halte bis

aku sepertinya mengenal orang itu - ucap seseorang kepada temannya

yakin kau mengenalnya? - tanya temannya kembali

aku tak mau memperhatikan apa apa lagi sekarang, Maksudku aku tak menghiraukan pembicaraan orang orang itu

°°°

aku masuk kedalam kost kost an sedikit ter engah engah,.. dan kemudian mengunci pintu kost kost an ku rapat rapat

aku duduk mematung, dengan degupan jantung yg tak ter kontrol

tok tok tok terdengar ketukan pintu

siapa? - tanyaku dari dalam sebelum membuka pintu

tanpa menjawab ia kembali mengetok pintu

kusingkap sedikit Gorden jendela disamping pintu kost an ku

HEOL!!
.
.
.
.
.
.
.
Banyak orang diluar sana, membawa kamera dan maksudku ada beberapa wartawan diluar sana

ya ampun, sekarang aku harus apa?,..

ketukan itu semakin keras, aku tak berani membuka pintu...

kemudian pintu terbuka, maksudku ada yg membukanya, Mataku sedikit tenang melihat Amy yg masuk. Aku langsung menarik tangannya dan mengajaknya duduk disampingku

kenapa kau tidak keluar - Tanya Amy kepadaku

aku tidak berani, mereka maksudku orang orang diluar itu nampaknya akan menginterogasiku - Sahutku

yasudah diam saja disini jangan bersuara, tunggu sampai mereka pergi - Ucap Amy sambil menyandarkan tubuhnya kesandaran Sofa di ruangan ku

tak lama kemudian,

.
.
.
.
.
.
.
.
.

ayahku menelpon dan mengatakan kalau kakakku kecelakaan saat balapan Liar

aku menjatuhkan ponselku dari genggaman tanganku, maksudku tanganku seakan akan lemas bahkan memegang benda ringan seperti itu terasa sangat berat...

air mataku dengan sendirinya mengalir turun kebawah, dengan tatapan yg masih kosong kedepan...

sekarang aku harus bagaimana, jika aku keluar maka aku harus menghadapi orang orang diluar itu, tapi jika aku tidak bisa pergi dari sini... TIDAK!! aku harus menemui kakakku - Batinku

kau kenapa? - tanya Amy mengkhawatirkanku

aku hanya menjawab seadanya atau sesuai dengan apa yg Ayahku ucapkan di Telpon tadi, ia sama kagetnya

sekarang kita harus menemui kakakku - Seru ku

orang orang itu? - Tanya Amy Ragu

aku tak mempedulikannya lagi, segera kuraih Topi dan tas selempangku, kemudian aku memakai sepatu, aku sudah tidak peduli lagi bahkan aku tidak menyamar untuk saat ini

begitu aku membuka pintu
.
.
.
.

banyak sekali pertanyaan pertanyaan Wartawan wartawan itu kepadaku, aku benar benar tak bisa menjawabnya sekarang yg aku fikirkan hanyalah kakakku. aku berusahan menerobos segerombolan orang orang itu, tapi mereka benar benar menghalangi langkahku

aku tak bisa bersikap profesional kali ini, hampir 20 menit aku terjebak dikerumunan orang pencari berita ini

aku sudah mencoba menolak dengan halus, kalau aku sedang buru buru sekarang tapi nampaknya mereka tak mau mengerti situasiku