"Lea,cepet Abang udah siap.Lama banget kamu dek"
" Iya bang kalem kali bang ,ini Lea nya lagi nyari novel bang " ujarnya sambil sibuk mencari novel yang baru dibaca beberapa halaman olehnya.
" Lah lo kesekolah mau baca novel apa mau belajar.Lagian sekarang itu MPLS mana boleh bawa novel ish " ujar kakaknya Lea yang kerap kali disapa Gaga oleh adiknya. Padahal nama aslinya Digantara Immanuel.
Lea , yang merupakan nama panggilan sayang oleh keluarganya memiliki nama lengkap Audrey Leanta.Lea adalah anak bungsu dikeluarganya.Lahir dari keluarga berada.Dan keturunan Jerman-Indo.
Ibunya yang bernama Reylina Tihono merupakan bangsa asli Indonesia dan ayahnya yang bernama Adriel Fernanda yang merupakan keturunan Jerman.
Lea , seorang gadis cantik baknya model dengan mata hazelnya memiliki rambut baknya iklan shampo.Selain cantik ,dia pintar terutama dalam fisika dan matematika ,dia jagonya.Hobinya membaca novel dan merangkai kata menjadi sebuah puisi.
" Ayo kak, Lea udah ketemu novelnya" ujarnya dengan penuh semangat padahal untuk seumurannya pasti tidak semangat dengan awal masuk sekolah karena adanya kegiatan MPLS yang membuat wajibnya dikepang 2 layaknya cewek cewek nerd di novel.
" Elu semangat banget sih , jangan jangan lo ngarep ketemu ketos yang ganteng nan kece kayak di novel-novel ?! " Ujar Gaga panjang lebar yang membuat Lea pusing mendengar ucapan pagi nya.
" Apasih kak Gaga ih, pusing Lea dengernya" ujarnya sambil membulak balikkan halaman novel yang dibacanya.
" Awas aja lu ngarep gitu.Emang sih ketos disekolah t kayak dinovel tapinya masih gantengan kakak lo dan asal lu tau dia itu songongnya minta ampun.Lagian lo masih polos ,gak usah sok sok an suka-sukaan di sekolah ya" ujar Gaga sudah seperti mamahnya yang ngomel jika kamar Gaga berantakan,jorok e-m-a-n-g.
---
20 menit berlalu ,hingga akhirnya sampai di tempat dimana Alea dan Gaga akan menuntut ilmu.SMA Nusa Bakhti itulah nama sekolah Alea tahun ini dan dua tahun kedepan.Saat memasuki gerbang,Alea disambut ramah oleh kakak kakak kelas terutama cowok yang bila dilihat dari perbedaan yang mencolok dengan siswa siswi lain,mereka merupakan anak OSIS yang akan mengospek dia hari ini sampai 4 hari kedepan.
Tiba-tiba suara mic memenuhi isi sekolah.Mic tersebut memerintahkan anak kelas X untuk baris dilapangan.
'Diperintahkan untuk murid-murid baru untuk segera baris di Lapangan karena waktu telah menunjukkan pukul 7'" Kak , aku ke lapang dulu yah.Pulangnya bareng ?" Ujar Lea dengan suara imutnya.
" Kamu pulang sendiri aja ya dek..Lo pulang nya pasti lama kalau kakak pasti cepet jam 9 juga jadi"ujar Gaga sambil memperlihatkan wajah songongnya
Memang,di sekolah sekolah terutama SMA saat awal sekolah -sehari sampai kira-kira 4 hari- ,jam 9 siswa siswi sudah diperbolehkan pulang kecuali murid baru yang sedang diospek.Dengan alasan,bahwa sekolah dipakai untuk murid baru yang sedang diospek.
Alea POV
Keadaan di Lapang
Seperti biasanya, keadaan di lapang sangatlah ricuh dan ramai terlebih lagi ketika disuruh baris.
Ada yang tidak tahu baris dimana,ada yang saling dorong mendorong,ada yang saling berebut untuk berbaris di belakang dan ada yang malah duduk tidak menghiraukan apapun.Mereka -kelas X- layaknya murid SD yang disuruh baris ketika upacara padahal mereka sudah memasuki SMA.Hingga mereka mulai terdiam ketika seorang pemuda yang memiliki kulit bersih dan rahang tegas berbicara sesuatu di atas mic
" PERHATIAN! Kepada siswa siswi baru,silahkan berbaris rapi mulai semenit dari sekarang " ujar pemuda itu sambil berteriak menghitung
Semua mendadak berlarian dan berbaris rapi ,aku pun tidak ketinggalan mengikuti mereka tetapi sepertinya keuntungan tidak berpihak padaku.Ketika aku mulai menginjakkan kaki ku ke tanah untuk baris tepat di belakang orang lain,pemuda itu selesai berhitung dan menunjukku dengan memperlihatkan mata tajamnya.
" Kamu!! Ke depan sekarang , NOW !!" ujarnya berteriak yang membuat aku makin takut dan tidak tahu harus berbuat apa.Hingga akhirnya,kaki kecilku ini terpaksa beranjak pergi ke hadapan pemuda yang songongnya minta ampun yang aku pun tidak tahu dia siapa, yang pasti bukan guru dan kepala Sekolah,satpam kali ya.
"lu lama banget sih jalannya,cepet !"ujarnya
"Ya kalem sih kayak abang gue aja, teriak teriak mulu"ujarku yang tidak tahu sudah sejak kapan bibirku ini mengerucut layaknya kerucut.
"Ada apa pak?" ujarku ketika sudah sampai di tempat tepat sebelahnya pemuda itu.
" Pak lu bilang ?"ujarnya
" Rak,emang muka gue kayak bapak-bapak gitu ?" tanyanya yang langsung dijawab dengan gelengan kepala."Kenapa manggil gue pak?"ujarnya terlihat menahan emosi
"terus apa? Habisnya kayak abang gue marah-marah Mulu.Kan anda bukan kepala sekolah ataupun guru jadi kayaknya anda pak satpam ya?"ujarku yang memang aku keluarkan secara natural tanpa dibuat-buat
" Apaan sih lu,gue ini Ketua OSIS.Lu gue hukum karena terlambat baris dan merusak nama baik saya" ujarnya songong.
Padahal ya maaf,aku tidak tahu kalau ternyata pemuda itu Ketua OSIS dan ternyata benar yang Abang aku bilang ketua OSIS nya songong.Songong banget malahan.
Dengan berat hati,aku ngelaksanain hukuman dari cowok songong itu.Masalahnya,hukuman itu tidak boleh ikut makan siang selama 2 hari.Padahal aku gabisa melewatkan apa yang dinamakan makan, karena makanan adalah segalanya bagiku.Aku pun memutuskan untuk membuat rangkaian kata yang sering dibilang diksi di note yang sering kubawa kemana-mana
Siang
Terang benderang
Panas menyerang
Perut mengraung
Baknya Serigala mengaung
Ditambah ingatan tentangnya tergiang
Melayang
Membuat terbang
Hingga akhirnya memberi ruangBegitu goresan kataku selesai, seorang cewek yang memiliki suara nyaring ,yang paling membuat suasana ramai padahal masih pertama kali sekolah yang bernama Kiara Anastasia gadis dengan rambut coklat dan mata yang sipit , tiba-tiba mengambil noteku dan berteriak
" Wahh,temen sebangku gue suka bikin diksi dkk gais " ujarnya lalu membuka halaman-halaman note dan mulai membacanya satu persatu dengan raut muka yang terlihat takjub" Wow,lu keren banget Audi ,gue takjub sama rangkaian kata yang lo buat,feel nya kena banget " ujar nya yang bagiku dia terlalu melebih-lebihkan itu.
"Apa sih Ra,ini biasa aja kok.Lo jangan melebih-lebihkan gue jadi malu dilihat banyak orang gini" ujarku dengan wajah yang sangat malu.
" Hehe,maaf ya Audi.Gue emang gini ,jangan lo harus mulai terbiasa hehe " ujar Kiara dengan muka yang tak tahu malunya tapi menurut gue dia cewek yang baik
" Iya ,gue coba ya Ara" ujarku dengan tersenyum
"Oke Udi"ujarnya terlihat mudah memanggil gue ' Udi'
Narator POV
Tak terasa, matahari sudah berada di barat menunjukkan bahwa siswa siswi baru di SMA Nusa Bakhti sudah diperbolehkan untuk pulang.Dan makhluk yang paling bahagia yaitu Audrey Leanta karena akhirnya dia bisa bertemu lagi dengan yang namanya nasi.Tetapi hukumannya bukan berarti sudah berakhir,tetapi masih 1 hari lagi dia harus berjuang dan rela untuk tidak makan siang walaupun perutnya terus mengaraung baknya konser.
--------------//-----------------//++++++++//++++++++//
Yeeeee halo readers,jadi ingin pertama kali Anisa buat cerita hwhwhw.I hope you like it.
Jangan lupa vote :))
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Love?
Teen FictionIni tentang seseorang gadis polos yang pertama kali merasakan apa itu cinta.Inilah kisah yang membedakan antara kagum,suka dan cinta.Jadi,Selamat membaca:)